Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Sejumlah Sekolah Pulangkan Siswanya

Kompas.com - 17/01/2013, 10:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejumlah sekolah di kawasan Kemandoran, Grogol Utara, Jakarta Selatan, Jakarta, memulangkan muridnya karena ruangan kelas terendam banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (17/1/2013) dini hari.

"Disuruh pulang oleh guru karena kelasnya kebanjiran," ujar seorang murid SD Inpres Kemandoran, Ramdani (11), di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan seluruh siswa dipulangkan, sehingga otomatis pada hari ini kegiatan belajar mengajar ditiadakan.

Tak hanya SD Inpres yang memulangkan siswanya, SDIT Kemandoran juga memulangkan murid-muridnya karena kelas sekolah tersebut terendam banjir. "Tadi sudah sampai di sekolah, tapi kemudian disuruh pulang oleh guru," jelas murid SD IT Kemandoran, Santi (10).

Sejumlah wali murid juga terlihat sibuk menjemput anaknya untuk pulang ke rumah. Kawasan Kemandoran termasuk salah satu kawasan yang rawan banjir. Dari pantauan di lapangan, ketinggian air di kawasan tersebut mencapai 50 centimeter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jika kondisi Sungai Ciliwung di wilayah Manggarai telah ditetapkan siaga satu atau level tertinggi dengan ketinggian air sudah di atas 1.000 centimeter pada Kamis pagi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan bahwa terdapat pumpunan atau konvergensi awan di sebelah Barat Jawa sehingga hujan deras merata di Jakarta dan Jawa bagian Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Whats New
    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Whats New
    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Whats New
    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Whats New
    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Whats New
    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com