Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Sandera Tewas

Kompas.com - 18/01/2013, 02:46 WIB

Algiers, Kamis - Tentara Aljazair, Kamis (17/1), melancarkan serangan terhadap kelompok militan yang menyandera 41 warga asing di kompleks ladang gas In Amenas, Aljazair timur. Sebagian sandera dilaporkan tewas, tetapi jumlahnya masih simpang siur. Penyanderaan itu telah memicu kecaman dunia internasional.

Pejabat pemerintah setempat mengatakan kepada kantor berita Reuters, enam sandera dan delapan milisi penyandera mereka tewas dalam serangan pasukan Aljazair. Sumber lain menyebutkan, 25 sandera dilaporkan lari menyelamatkan diri dan empat orang lainnya berhasil dibebaskan.

Sementara itu kantor berita Mauritania, ANI, melaporkan, tujuh warga asing masih disandera kelompok militan itu, yang terdiri atas dua warga Amerika Serikat (AS), tiga warga Belgia, satu warga Jepang, dan satu warga Inggris.

Akan tetapi, pihak penyandera mengatakan kepada ANI, sebanyak 34 sandera dan 15 milisi tewas setelah helikopter militer Aljazair menembak konvoi kendaraan pembawa para sandera. Pemimpin kelompok militan itu, Abu al-Baraa, termasuk di antara mereka yang tewas.

Situasi sesungguhnya seputar penyerangan itu belum bisa dikonfirmasi karena pihak Pemerintah Aljazair belum bersedia memberikan keterangan resmi. Para pejabat Inggris, Jepang, Norwegia, dan Perancis hanya menyatakan mereka telah diberi tahu oleh otoritas Aljazair bahwa operasi militer sedang berlangsung.

Kelompok penculik, yang terdiri atas 20 orang dan mengaku berasal dari kelompok militan bernama ”Batalion Darah”, mengklaim telah menyerang kompleks ladang gas In Amenas, Rabu pagi. Serangan itu menewaskan satu warga Inggris dan seorang warga Aljazair. Satu media lokal Aljazair menambahkan, seorang warga Perancis ikut dibunuh

Para penyerang juga mengaku menyandera 41 warga asing, yang berasal dari Austria, Norwegia, Perancis, AS, Inggris, Romania, Kolombia, Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Ladang gas In Amenas dioperasikan bersama oleh perusahaan BP dari Inggris, Statoil dari Norwegia, dan perusahaan Aljazair, Sonatrach.

Kelompok militan itu mengaku melancarkan aksinya sebagai protes terhadap intervensi militer asing di Mali utara yang dipelopori Perancis, sejak Jumat pekan lalu.

Tuntutan para penculik juga dialamatkan ke Algiers. Mereka mendesak pemerintah melepaskan anggota kelompoknya yang ditangkap aparat keamanan untuk ditukarkan dengan tawanan asing. Algiers juga diprotes karena mengizinkan ruang udaranya dipakai Perancis menyerang jaringan mereka di Mali utara.

”Aljazair dipilih menjadi target operasi untuk memberi tahu Presiden Abdelaziz Bouteflika bahwa kami tak menerima penghinaan atas kehormatan rakyat Aljazair dengan membuka ruang udara Aljazair bagi pesawat Perancis,” ungkap kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com