Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Kepung Jakarta

Kompas.com - 21/01/2013, 03:25 WIB

Dari pantauan, Jalan Raden Fatah, Pondok Aren (dari arah Bintaro ke Ciledug, Kota Tangerang); Jalan Raya Siliwangi, Jalan Puspitek di Pamulang; Jalan Serpong Raya, Serpong; Jalan Tegal Rotan, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Raya Jombang, Ciputat; terlihat berlubang dan bergelombang di sejumlah lokasi.

Di Jalan Puspitek, misalnya, jalan yang sekitar dua pekan lalu diperbaiki itu sudah hancur. Lapisan aspal di ruas sepanjang 200 meter tampak terkelupas memunculkan lubang di tengah jalan.

Tak hanya membahayakan pengendara, lubang-lubang itu juga menghambat laju kendaraan sehingga tiap hari menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Kerusakan di Jalan Tegal Rotan, misalnya, menghambat kendaraan dari arah Tol BSD, Serpong, yang hendak masuk Bintaro demikian juga sebaliknya sehingga menimbulkan kemacetan sepanjang sekitar 2 kilometer.

”Padahal belum dua minggu diaspal, tetapi jalan sudah hancur lagi,” kata Waji (30), warga di Tegal Rotan.

Di Kota Tangerang, sejumlah lokasi di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto dari Kota Tangerang arah Kebayoran Lama, Jakarta, rusak akibat genangan air. Kerusakan juga terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo (Haji Mencong), Raden Fatah, Ciledug; Raden Saleh, Karang Tengah; dan Hasyim Ashari. Tingkat kerusakan jalan mulai dari ringan hingga berat, dari hanya retak rambut hingga berlubang selebar 50 sentimeter dengan kedalaman 5-10 sentimeter.

Di Bekasi, kerusakan terlihat di Jalan Kyai Haji Noer Ali. Di depan Universitas Gunadarma, misalnya, jalan berlubang dengan diameter 1-2 meter dan kedalaman 10-20 sentimeter. Kerusakan itu menyebabkan arus kendaraan ke Kota Bekasi tersendat. Beberapa pengendara mobil dan sepeda motor pun terperosok ke dalam lubang.

Abdullah (42), penambal ban yang tidak jauh dari Universitas Gunadarma, mengatakan, hampir setiap hari ada pengendara motor yang jatuh karena menghantam bibir lubang yang cukup dalam.

Perbaikan tol

PT Jasa Marga Tbk menganggarkan dana lebih dari Rp 300 miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan tol yang rusak. Namun, perbaikan menyeluruh baru dilakukan Maret mendatang dengan prioritas Tol Jakarta-Cikampek dan Lingkar Luar Jakarta.

”Saat ini, di badan jalan tol yang kami kelola memang banyak kerusakan. Aspal badan jalan banyak yang terkelupas sehingga jalan tol banyak yang bolong. Ada juga yang retak. Kerusakan ini akibat banyak kendaraan yang melintas melebihi beban, diperparah dengan curah hujan yang lebat,” jelas Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin.(K11/NDY/RTS/PIN/NEL/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com