Dari pantauan, Jalan Raden Fatah, Pondok Aren (dari arah Bintaro ke Ciledug, Kota Tangerang); Jalan Raya Siliwangi, Jalan Puspitek di Pamulang; Jalan Serpong Raya, Serpong; Jalan Tegal Rotan, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Raya Jombang, Ciputat; terlihat berlubang dan bergelombang di sejumlah lokasi.
Di Jalan Puspitek, misalnya, jalan yang sekitar dua pekan lalu diperbaiki itu sudah hancur. Lapisan aspal di ruas sepanjang 200 meter tampak terkelupas memunculkan lubang di tengah jalan.
Tak hanya membahayakan pengendara, lubang-lubang itu juga menghambat laju kendaraan sehingga tiap hari menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Kerusakan di Jalan Tegal Rotan, misalnya, menghambat kendaraan dari arah Tol BSD, Serpong, yang hendak masuk Bintaro demikian juga sebaliknya sehingga menimbulkan kemacetan sepanjang sekitar 2 kilometer.
”Padahal belum dua minggu diaspal, tetapi jalan sudah hancur lagi,” kata Waji (30), warga di Tegal Rotan.
Di Kota Tangerang, sejumlah lokasi di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto dari Kota Tangerang arah Kebayoran Lama, Jakarta, rusak akibat genangan air. Kerusakan juga terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo (Haji Mencong), Raden Fatah, Ciledug; Raden Saleh, Karang Tengah; dan Hasyim Ashari. Tingkat kerusakan jalan mulai dari ringan hingga berat, dari hanya retak rambut hingga berlubang selebar 50 sentimeter dengan kedalaman 5-10 sentimeter.
Di Bekasi, kerusakan terlihat di Jalan Kyai Haji Noer Ali. Di depan Universitas Gunadarma, misalnya, jalan berlubang dengan diameter 1-2 meter dan kedalaman 10-20 sentimeter. Kerusakan itu menyebabkan arus kendaraan ke Kota Bekasi tersendat. Beberapa pengendara mobil dan sepeda motor pun terperosok ke dalam lubang.
Abdullah (42), penambal ban yang tidak jauh dari Universitas Gunadarma, mengatakan, hampir setiap hari ada pengendara motor yang jatuh karena menghantam bibir lubang yang cukup dalam.
PT Jasa Marga Tbk menganggarkan dana lebih dari Rp 300 miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan tol yang rusak. Namun, perbaikan menyeluruh baru dilakukan Maret mendatang dengan prioritas Tol Jakarta-Cikampek dan Lingkar Luar Jakarta.
”Saat ini, di badan jalan tol yang kami kelola memang banyak kerusakan. Aspal badan jalan banyak yang terkelupas sehingga jalan tol banyak yang bolong. Ada juga yang retak. Kerusakan ini akibat banyak kendaraan yang melintas melebihi beban, diperparah dengan curah hujan yang lebat,” jelas Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin.(K11/NDY/RTS/PIN/NEL/RAY)