Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Sitompul: Nasdem Layu Sebelum Berkembang

Kompas.com - 21/01/2013, 16:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku menyayangkan pecah kongsi di tubuh Partai Nasdem. Salah satu petinggi Nasdem, yakni Hary Tanoesoedibjo, mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem.

"Belum jadi petarung, tapi layu sebelum berkembang," kata Ruhut di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2013).

Sebelumnya, Hary mengaku telah mengundurkan diri dari Nasdem. Alasannya, dia tidak setuju dengan keinginan pendiri Nasdem, Surya Paloh, yang ingin menjadi ketua umum Nasdem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda.

Tidak hanya Hary yang hengkang dari Nasdem. Setidaknya, ada tiga pengurus lain yang juga menyatakan mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.

Ruhut mengatakan, semestinya internal Nasdem bersyukur telah menjadi peserta Pemilu 2014. Nasdem satu-satunya parpol baru yang lolos verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum. Adapun sembilan peserta pemilu lain merupakan parpol yang sudah berada di DPR.

Dengan pecah kongsi ini, Ruhut menganggap Nasdem bukan lagi parpol yang menjadi ancaman di Pemilu 2014. Pasalnya, anggota Komisi III DPR itu menilai, Nasdem ke depannya bakal sulit berkembang tanpa Hary.

"Karena apa pun, nyatanya selama ini yang membiayai Nasdem Hary Tanoe. Apa pun, parpol harus memiliki bantuan finansial selain ketokohan. Kami waktu dulu minim finansial, tapi ketolong ketokohan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Tapi, kita tetap harus waspadai semua parpol," pungkas Ruhut.

Baca juga:
Eks Sekjen Nasdem: Kami Tak Mau Jadi Bagian dari Sistem yang Rusak
Sekjen, Wasekjen, dan Ketua Internal Nasdem Juga Mundur
Hary Tanoe Mundur, Iklan Nasdem di MNC Group Dihentikan
Hary Tanoe: Saya Mundur dari Partai Nasdem
Hary Tanoe Mundur karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketua Umum

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com