Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rofiq: Tak Ada Kesepakatan Surya Paloh Jadi Ketum

Kompas.com - 21/01/2013, 18:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Rofiq mengaku sejak awal tidak ada kesepakatan bahwa Surya Paloh akan memimpin Partai Nasdem dengan menjadi ketua umum.

"Tidak pernah ada kesepakatan bahwa dia akan ambil alih ketua umum di kemudian hari," ujar Rofiq, Senin (21/1/2013), dalam jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro 29, Jakarta.

Saat ini, Surya Paloh merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem dan rencananya akan dipilih sebagai ketua umum Partai Nasdem menggantikan kepengurusan yang ada kini.

Sejak awal, kata Rofiq, peran Surya Paloh hanya memberikan dorongan kepada kader muda untuk membawa perubahan. Ia pun tidak menyembunyikan realita politik bahwa Surya Paloh tetap masih menjadi bagian di dalam Partai Nasdem.

Keinginan Surya Paloh untuk maju inilah yang kemudian ditentang Ketua Dewan Pakar Nasdem Hary Tanoesoedibjo. Hary ingin agar pemimpin Partai Nasdem berasal dari kalangan muda. Akhirnya, Hary pun menyatakan mundur. Hal ini diikuti tiga pengurus Nasdem lainnya, yakni Ahmad Rofiq, Saiful Haq, dan Endang Tirtana.

Menurut Rofiq, sejak Surya Paloh menyatakan ingin menjadi ketum, Partai Nasdem seolah tidak lagi berjalan sesuai prosedur. Wacana pengangkatan Surya Paloh pun dianggap melanggar AD/ART yang ada.

"Kami tidak ada satu pun yang akan menghalangi niat Pak Surya Paloh untuk maju sebagai ketua umum. Asalkan, caranya sesuai prosedur, caranya benar. Saya melihat aturan main dalam berorganisasi sudah tidak lagi dilakukan. Apa yang tertulis dalam AD/ART tidak pernah diikuti, justru ditabrak," imbuhnya.

Seharusnya, ketum dipilih melalui kongres. Wacana kongres Nasdem yang dilakukan saat ini, menurut Rofiq, dilakukan setelah adanya desakan dari internal partai. "Bahwa hari ini dikatakan akan ada rapat, ya itu baru dilakukan setelah terdesak. Selama ini tidak pernah dilakukan rapim atau rapat-rapat lainnya. Kami mengambil sikap protes dengan mengundurkan diri," tukas Rofiq.

Baca juga:
Hary Tanoe Mundur, Iklan Nasdem di MNC Group Dihentikan
Hary Tanoe: Saya Mundur dari Partai Nasdem
Hary Tanoe Mundur karena Surya Paloh Ingin Jadi Ketua Umum

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Partai Nasdem Pecah
Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com