Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Flu Burung, 450 Anak Itik Dimusnahkan

Kompas.com - 28/01/2013, 21:15 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com -- Sebanyak 450 ekor anak itik atau Day Old Duck (DOD) dimusnahkan oleh petugas Balai Karantina Pertanian kelas II Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (28/1/2013) karena dinyatakan positif terjangkit flu bururng atau avian influenza. Pemusnahan ratusan ekor anak itik tersebut dilakukan setelah menerima hasil tes laboratorium dari Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari, LM. Mastari, mengatakan, awalnya 1.000 ekor itik disita pada 13 Januari 2013 di Wilayah Kerja Karantina Pertanian (KP) Bandara Haluoleo. Petugas menahan itik yang baru berusia sehari day old duck (DOD) yang dikirim oleh seorang pengusaha yang bernama Dody Faisal melalui Bandara Juanda Surabaya dengan bandara tujuan adalah Bandara Haluoleo.

"Setibanya DOD atau itik tersebut di Cargo Bandara Haluoleo, petugas karantinan Wilker Karantina Pertanian Bandara Haluoleo memeriksa administrasi," kata Mustari di kantornya, Senin (28/1/2013).

Menurutnya, DOD tersebut dilengkapi dengan sertifikat kesehatan yang diterbitkan oleh medik veteriner wilayah kerja Karantina Pertanian Bandara Juanda. DOD yang didatangkan dari Surabaya tersebut katanya, ditahan dan langsung dibawa ke kandang instalasi milik BKP Kelas II Kendari untuk dikarantina. Hasil pengamatan hari kedua, terdapat kematian sejumlah 125 ekor.

Pada hari keempat diambil sampel dan dikirim ke Laboratorium Bakau Besar Veteriner Maros. "Sambil menunggu jawaban hasil uji coba laboratorium tersebut, terus dilakukan pengamatan. Hasil pengamatan pada hari ketujuh ditemukan kematian sejumlah 50 ekor. Sampai pengamatan yang ke-14 keseluruhan yang mati adalah 550 ekor," ujarnya.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan laboratorium Balai Besar Vetariner Maros No.338/PD.650/F.5.G/0113 tanggal 25 Januari 2013 dengan uji PCR, anak itik tersebut positif IA. Informasi itu kemudian disampaikan ke BKP kelas II Kendari, sehingga BKP memutuskan untuk memusnahkan anak itik yang masih tersisa. Pemusnahan ratusan anak itik itu juga disaksikan Kepala Dinas Provinsi Sultra Amir Ridwan, aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Danone Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tangani Masalah Air

Danone Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Tangani Masalah Air

Whats New
Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Cara Ganti PIN ATM BCA, Mudah dan Praktis

Spend Smart
Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com