Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam ala Raja Bali

Kompas.com - 04/02/2013, 13:44 WIB

KOMPAS.com – Sebuah restoran di Nusa Dua menawarkan konsep menikmati kuliner khas Bali dalam nuansa kerajaan Bali. Ya, seakan tamu diajak menjadi raja Bali dalam semalam saat menyantap hidangan mewah namun khas tradisional Bali.

Restoran Raja’s berada di Nusa Dua Beach Hotel & Spa yang terletak di area BTDC Nusa Dua. Lokasi restoran di tepi kolam renang dan dekat pantai. Deburan ombak pun bisa terdengar dari restoran.

Raja’s mengajak tamu menikmati hidangan layaknya keluarga kerajaan Bali sedang makan bersama. Tak heran, kuliner yang diadopsi pun berasal warisan kuliner di desa-desa tradisional di Bali maupun kerajaan Bali.

Namun, tak perlu khawatir untuk wisatawan domestik. Sebab, restoran Raja’s hanya menyajikan menu-menu halal. Mulailah dengan hidangan pembuka berupa Palem Sari Ulam yang merupakan bahan laut dikukus dengan santan.

Lalu bisa pilih Tum Udang sejenis pepes dari udang yang dikukus dalam balutan daun pisang dan disajikan dengan rumput laut dan saus bawang putih yang pedas. Pilihan lain juga bisa Kuah Gedang Sareng dari udang dan pepaya muda serta kuah kaldu seperti sup.

Nah, untuk  hidangan utama bisa pilih Sate Gede atau satai ayam maupun daging dalam potongan besar. Ikan kakap dibakar dengan aneka bumbu hadir dalam menu Ulam Segara Mepanggang. Menu lainnya bisa coba Pesan Be Pasih berupa ikan tenggiri yang dibungkus daun pisang dan dibakar.

Tak hanya hidangan laut, pilihan untuk menu utama adalah Bebek Betutu atau Ayam Betutu. Bebek atau ayam utuh dibumbui dengan 19 jenis rempah-rempah, lalu dibungkus dan dimasak selama empat jam hingga bumbu benar-benar meresap.

Tentu tak lengkap menikmati hidangan Bali tanpa rasa pedas. Tamu pun disuguhkan sambal dalam wadah cobek. Bergesar ke hidangan penutup, tamu bisa menikmati Pisang Rai ataupun Dadar Gulung. Hanya saja kedua menu ini disuguhkan dengan es krim seperti es krim jahe dan es krim kelapa.

Raja’s juga membuka kelas memasak untuk Anda yang tertarik mempelajari masakan tradisional Bali. Kelas memasak dibuka setiap Senin dan Jumat. Uniknya, kelas memasak termasuk berkunjung ke kebun rempah-rempah milik hotel untuk mempelajari bumbu masakan Bali.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com