Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Lampung Resmikan Terminal Agribisnis Akhir Februari

Kompas.com - 07/02/2013, 19:34 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Lampung akan meresmikan operasi Terminal Agribisnis yang menjadi pusat niaga hasil hortikultura, peternakan, serta perikanan di Lampung dan sekitarnya.

"Itu akan mulai dioperasikan akhir Februari 2013 ini. Sebelum infrastruktur pendukung lainnnya selesai dibangun semua, bisnis di terminal itu harus mulai berjalan. Sejumlah bangunan yang sudah berdiri tidak disia-siakan," kata Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Arinal Djunaedi, Kamis (7/2/2013).

Pada tahap awal, terminal agribisnis ini dibangun di lahan seluas 25 hektar di Gayam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Namun, dalam pengembangannya nanti, luas total infrastruktur dan fasilitas terminal ini akan mencapai 500 ha.

"Itu multifungsi. Bukan hanya produksi, tetapi juga rumah pengemasan dan pemasaran. Akan ada juga fasilitas cold storage, rumah potong hewan, perbankan, dan hotel. Yang diresmikan Februari nanti adalah embrionya," tutur Arinal.

Pemprov Lampung telah mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk meresmikan terminal ini. "Kebetulan, peresmian ini akan dibarengi dengan acara rapat kerja gubernur se-Sumatera," katanya.

Pembangunan seluruh fasilitas dan infrastruktur Terminal Agribisnis Lampung itu membutuhkan investasi total Rp 1 trilun. Pembangunanya dibagi dalam tiga tahap dengan sumber dana dari APBD Lampung dan APBN serta melibatkan lembaga Japan International Cooperation Agencies (JICA) selaku konsultan.            

Ia menambahkan, pembangunan terminal yang diproyeksikan menjadi pusat pasar produk pertanian regional Sumatera Bagian Selatan ini akan disinergikan dengan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS). "Untuk itu, lokasinya sengaja dipilih di Lampung Selatan, tepatnya di Penengahan," tuturnya.

Selain memperpendek mata rantai distribusi produk hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan, yang bisa menguntungkan petani, keberadaan terminal itu diharapkan juga meningkatkan ekonomi daerah. "Kami memfasilitasi agar produk pertanian dan perkebunan diolah di sana., sehingga memberi nilai tambah ke petani dan menyerap tenaga kerja. Keberadaan terminal ini juga mengurangi beban DKI Jakarta dalam pengolahan sampah," ujarnya.

Kalangan petani di Provinsi Lampung menyambut positif pendidian Terminal Agribisnis Lampung. Terminal yang akan menjadi sentra pemasaran dan pengemasan produk hasil pertanian itu diharapkan mampu memutus petani dari jerat para tengkulak.

"Selama ini, kami masih menjual sekaligus meminjam modal tanam dari pengepul (tengkulak), sehingga kami sulit untuk menegoisasikan harga. Keberadaan terminal itu kami harapkan bisa menjadi pemasaran dan sekaligus penyedia pinjaman modal," ujar Bambang Dwiyatno (35), petani cabai dan ketua kelompok tani Hortijaya, Penengahan, Lampung Selatan.

Bambang juga mengharapkan, pemerintah dan pihak terkait turut memfasilitasi bantuan permodalan, sehingga, mereka bisa benar-benar terbebas dari jerat rentenir atau tengkulak.

Terkait hal ini, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Arinal Djunaedi, mengatakan, di dalam terminal agribisnis itu juga akan dibangun bank-bank atau lembaga keuangan yang akan memfasilitasi pinjaman kredit lunak bagi para petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com