Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandala Targetkan Angkut 2 Juta Penumpang

Kompas.com - 14/02/2013, 13:26 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Mandala Airlines menargetkan bisa mengangkut sebanyak 2 juta penumpang hingga akhir 2013 didukung oleh penambahan armada pesawat.

"Target kami hingga akhir tahun ini bisa mengangkut sekitar 2 juta penumpang dengan target penambahan 12-15 aircraft," kata Direktur Utama Mandala Airlines Paul Rombeek di Pekanbaru, Kamis (14/2/2013).

Paul mengatakan, jumlah penumpang maskapai penerbangan bertarif terjangkau (low-cost carrier) itu sejak dibuka pada April hingga Desember 2012 mencapai sekitar 150.000 hingga 200.000 penumpang.

"Akhir tahun 2013 kami menargetkan ada 12-15 pesawat dan sekitar 25 pesawat hingga 2015 mendatang," katanya.

Hingga saat ini, dia mengaku, maskapai penerbangan yang saham utamanya dimiliki oleh Saratoga Capital dan Tiger Airways Singapura itu telah menggunakan enam armada untuk melayani 15 rute penerbangan.

Rencananya, akhir Februari ini akan ada satu pesawat tipe Airbus 320 yang didatangkan dari Perancis untuk rute baru Pekanbaru-Yogyakarta

Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly mengatakan, perusahaan akan terus menambah rute baru sebagai keseriusan pengelolaan bisnis. "Tidak menutup kemungkinan untuk kami bisa merambah rute ke timur Indonesia, tetapi saat ini fokus kami Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Brata juga menuturkan, maskapai penerbangan itu tengah mempersiapkan rute baru Jakarta-Perth dan Jakarta-Hongkong. "Rute Jakarta-Perth kemungkinan tiga bulan mendatang, Jakarta-Hongkong juga tahun ini bisa direalisasikan," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

    Whats New
    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

    Whats New
    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

    Whats New
    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Whats New
    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

    Whats New
    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

    Whats New
    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

    Whats New
    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

    Whats New
    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com