Jakarta, Kompas -
Direktur PT Mandiri Sekuritas Donny Arsal menyatakan, saham perdana Dyandra dapat menjadi pilihan investor karena industri MICE terintegrasi yang dikembangkan perseroan. Ia menyebut integrasi Dyandra itu unik dengan padanan industri sejenis di tingkat internasional. Dyandra akan menjadi perusahaan pertama di bidang MICE di Asia Tenggara yang mencatatkan sahamnya di bursa saham.
”Harga yang ditawarkan itu memberi ruang terbuka yang saling menguntungkan bagi investor dan emiten,” kata Donny dalam paparan publik penawaran saham perdana (
Menurut Agung, sebuah usaha dibangun tidak untuk 1-2 generasi, tetapi sampai langgeng. IPO Dyandra dilakukan untuk menuju kelanggengan itu. Ia mengungkapkan kemungkinan beberapa anak perusahaan nonmedia Kompas Gramedia melantai di bursa. Lilik mengungkapkan, 67 persen dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan usaha, 24 persen untuk pelunasan utang, dan 9 persen untuk modal kerja. Dyandra fokus mengembangkan dua bisnis utama, yakni gedung konvensi dan perhotelan. Dilakukan perluasan Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia International Expo, dan Makassar International Convention Center. Tanda efektif IPO ditargetkan didapat 13 Maret, penawaran umum 15, 18, dan 19 Maret 2013, dan pencatatan saham 25 Maret 2013.