Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Menjadi Seorang ''Sales Marketing''

Kompas.com - 21/02/2013, 15:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Para pencari kerja diminta jangan terlalu takut dengan posisi sales marketing. Karena sejatinya, posisi itu adalah ujung tombak perusahaan dalam berkembang.

''Di perusahaan manapun, para pejabat tingginya pernah merasakan menjadi seorang sales marketing,'' kata HR Manager Region III Bank Danamon Surabaya, Tromol Sihotang saat mengisi talkshow di arena Kompas Karier Fair (KKF) 2013 di ICBC The Square Ballroom, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Kamis (21/2/2013).

Pencerahan itu disampaikannya karena kebanyakan para pencari kerja menganggap remeh posisi pekerjaan sales marketing. ''Sales marketing dianggap posisi kerja rendahan dan tidak memiliki daya tarik, padahal sebenarnya tidak,'' jelasnya.

Sebagai ujung tombak perusahaan, posisi sales marketing baginya adalah posisi pekerjaan yang paling membanggakan, memiliki tolak ukur yang jelas, dan memberikan peluang sosial yang cukup luas bagi seorang karyawan.

''Pengalaman di bidang sales marketing ini adalah syarat bagi seorang karyawan perusahaan produk untuk menduduki jabatan atas,'' tegasnya.

Uraian tersebut disampaikan Tromol Sihotang kepada puluhan jobseeker di sela mempromosikan peluang kerja perusahaannya. Motivasi dan pencerahan semacam itu banyak diberikan perusahaan yang mengisi talkshow di arena KKF Surabaya.

Hari ini, adalah hari terakhir digelarnya KKF 2013 di ICBC The Square Ballroom, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Bulan depan KKF juga akan digelar di Medan dan Malang, setelah sebelumnya juga sukses digelar di Jogjakarta dan Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

    Whats New
    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

    Whats New
    Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

    Whats New
    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

    Whats New
    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

    Whats New
    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

    Whats New
    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

    Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

    Whats New
    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

    Whats New
    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

    Whats New
    BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

    BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

    Whats New
    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

    PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

    Work Smart
    Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

    Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

    Whats New
    Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

    Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

    Whats New
    Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

    Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com