Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Peluk dan Cium Jokowi, Cium Tangannya Pun Puas

Kompas.com - 25/02/2013, 18:47 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan menyunggingkan senyum kepuasan, Sri Mardiyah (48) keluar dari kerumunan warga yang mengepung mobil boks Satpol PP di halaman GOR Pademangan, Jakarta Utara. Meski dalam kondisi kurang menguntungkan, keinginannya untuk bersentuhan langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya terpenuhi.

Dengan wajah bersimbah peluh itu, Sri menenteng tiga tas sekolah dan setumpuk buku tulis yang diterimanya dari tangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, bukan itu yang membuatnya girang di tengah musibah yang dialaminya.

"Tadinya pengin banget cium Pak Jokowi. Emang enggak sempat sih, tapi alhamdulillah, ya Allah, tadi bisa cium tangannya," kata Sri di halaman GOR Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/2/2013).

Sri merupakan warga RT 08 RW 12 Pademangan Barat yang turut menjadi korban kebakaran hebat pada Minggu (24/2/2012) pagi. Tak ada satu pun dari enam anggota keluarganya yang mengalami cedera dalam peristiwa tersebut. Namun, ia bersama suami, anak, menantu, dan dua cucunya harus kehilangan rumah dan harta benda lainnya akibat peristiwa tersebut.

Kegundahan menghadapi masa depan terlihat jelas di wajah Sri. Namun, kesedihan itu sempat sirna saat Jokowi tiba di lokasi kebakaran pada pukul 15.45 WIB tadi. Sri ikut dalam rombongan ribuan warga yang menyambut kedatangan Gubernur sambil bersorak menyebut nama Jokowi. Demi dua cucunya yang sedang menimba pendidikan sekolah dasar, Sri rela berdesak-desakan untuk menerima bantuan langsung dari tangan Jokowi.

"Emang barang-barang itu untuk cucu-cucu saya. Tapi, saya ikut antrean biar bisa meluk Jokowi," ujar Sri.

Jokowi datang diiringi dua mobil bak terbuka milik Satpol PP. Mobil itu penuh berisi bantuan perlengkapan sekolah. Meski terlihat lelah, mantan Wali Kota Surakarta itu tetap membagikan satu per satu bantuan kepada warga yang mengerumuninya hingga isi kedua mobil tersebut kosong.

"Saya puas akhirnya bisa melihat Pak Jokowi. Dari wajahnya saja sudah kelihatan orangnya baik banget," kata Sri yang tampak sumringah.

Meski demikian, Sri mengatakan bahwa masa depan keluarganya saat ini menjadi tanda tanya besar. Suaminya, Ayi (52), saat ini masih menjalani proses rawat jalan setelah mengalami kecelakaan kerja. Ayi yang berprofesi sebagai tukang bangunan terjatuh saat bekerja, mengakibatkan tengkoraknya retak.

"Suami saya dioperasi di RS Koja. Sudah enam bulan dia rawat jalan, jadi hitungannya dia nganggur, enggak bisa kerja," kata Sri.

Kondisi saat ini semakin memprihatinkan lantaran keluarganya telah kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Meski demikian, kehadiran Jokowi sempat menghapus sejenak duka yang dialami Sri. Entah bagaimana nasibnya nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com