Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Kapal Pesiar Kunjungi Balaikota Surabaya

Kompas.com - 27/02/2013, 13:08 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kota Surabaya masih memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan semakin sering disinggahi kapal pesiar, antara lain MV Rotterdam milik perusahaan Holland America Lines, pada Rabu (27/2/2013).

Kunjungan kapal pesiar asing tersebut bukanlah kali pertama. Sejak tahun 2010, Surabaya sudah acap kali kedatangan turis mancanegara yang menumpang kapal pesiar. Albatros dan Seabourn Legend termasuk beberapa kapal pesiar berstandar internasional yang pernah sandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan catatan, dalam setahun, kedua kapal itu bisa mampir di Surabaya dua hingga empat kali.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, MV Rotterdam mengangkut 1.300 penumpang. Sebanyak 130 orang di antaranya mengikuti paket reguler tur keliling kota. Adapun rutenya meliputi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Balai Kota Surabaya, Patung Joko Dolog, Monumen Kapal Selam (Monkasel), Pasar Bunga Kayoon, dan House of Sampoerna. "Yang tidak ikut paket reguler menyebar ke seluruh Surabaya dengan agenda masing-masing," ungkapnya.

Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan turis yang terbagi dalam empat bus tiba di Balaikota. Kedatangan mereka disambut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diiringi tarian tradisional Lenggang Surabaya. Di dalam Balaikota, wisatawan disuguhi aneka jajanan dan minuman khas Surabaya.

Sembari menikmati makanan tersebut, mereka berkeliling gedung peninggalan Belanda yang kini difungsikan sebagai gedung pemerintahan itu. Risma tampak antusias menjelaskan detail gedung kepada para turis. Tak terkecuali, filosofi simbol Kota Surabaya yang diterangkannya kepada salah seorang peserta tur. Rombongan juga diajak masuk ke ruang kerja wali kota. Tak sedikit di antara mereka yang mengambil gambar detail ruangan dengan kamera yang dibawa.

Turis umumnya terkesima dengan interior Balaikota. Salah satunya turis bernama Thomas Schrader. Pria asal Amerika ini kagum dengan bangunan Balaikota. Ia pun berkeliling sambil menyantap onde-onde, jajanan favoritnya. "Ini kunjungan pertama saya ke Surabaya dan menurut saya ini kota yang hebat. Saya suka keramahannya, bangunannya, dan juga kulinernya. Semua sangat berkesan," kata Thomas.

MV Rotterdam mengunjungi sejumlah kota lintas negara. Setelah ini, kapal tersebut akan bertolak menuju Singapura. Surabaya patut berbangga karena menjadi salah satu tempat yang disinggahi kapal pesiar internasional. Itu berarti, Surabaya mulai diperhitungkan dalam dunia kepariwisataan global.

Wiwiek menambahkan, kunjungan ini memang yang pertama pada tahun 2013. Namun, tidak menutup kemungkinan ke depan akan menyusul kunjungan-kunjungan serupa. Soal Balaikota yang menjadi salah satu obyek city tour, kata Wiwiek, itu lantaran gedung tersebut menyimpan banyak nilai historis dan termasuk warisan budaya yang wajib dilestarikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com