Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membeli Tas Carrier

Kompas.com - 05/03/2013, 19:32 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat traveling, ada sebagian orang memilih membawa tas carrier atau backpack atau keril dibanding koper dengan alasan kemudahan serta praktis. Terutama wisatawan yang sering mendaki gunung, tas keril menjadi tas yang wajib dibawa karena mampu menampung banyak barang.

Demi kenyamanan saat traveling, jangan salah memilih carrier sewaktu membeli. Kompas.com mengunjungi Toko Adventure yang berada di Jl. Sunan Sedayu No.2 Rawamangun, Jakarta, dan mendapati tips dari penjaga toko dalam memilih carrier yang nyaman dipakai.

Pada saat membeli carrier, Anda bisa mencobanya dan rasakan sendiri kenyamanan dengan tubuh Anda. Karena yang terpenting adalah nyaman saat dipakai.

"Yang paling penting banget yang nyaman di badan, soalnya kalau nggak nyaman dipakainya kan sakit," ujar Fikri, penjaga toko yang menemani Kompas.com saat memilih-milih carrier.

Selain itu, cari cangklokan tas yang tebal, karena jika cangklokan tipis beban akan terasa lebih berat dan sakit.

Merawat carrier pun tak sembarangan, ada caranya. Jangan dicuci menggunakan sabun cuci berbahan panas, seperti deterjen. Fikri menyarankan untuk menggunakan shampo karena lebih lembut. Sewaktu disikat pun, sikat pada bagian yang hanya terkena kotor saja untuk menjaga ketahanan pada bagian tas yang lain.

Tak ketinggalan penting adalah pengepakkan barang di dalam tas. Saat penataan muatan yang akan dibawa, ada baiknya barang yang berat ditaruh di tengah, agar dapat ditopang oleh punggung.

Sedangkan untuk bagian atas, taruhlah barang-barang yang mudah diambil atau barang-barang yang sering digunakan.

"Yang paling berat adanya di punggung, kompor, logistik, air, naruhnya di tengah. Kenapa di tengah, karena kalo taruh di bawah bisa jomplang. Di bawahnya diisi lagi kayak sleeping bag," tambah Fikri.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com