Dakosy merupakan ”jantung” operasional Hamburg. Tanpa Dakosy, sulit mengatur lalu lintas kapal di Sungai Elbe, juga mengoneksikan otoritas dengan perusahaan pelayaran, operator terminal hingga bea dan cukai.
Jarak Pelabuhan Hamburg dari muara Elbe mencapai 110 kilometer. Tahun lalu, Hamburg membongkar 8,9 juta TEU. Demi efisiensi pengangkutan, di dalam Pelabuhan Hamburg bahkan ada ”jaringan gurita” rel kereta api sepanjang 304 km—setara jarak Jakarta-Bandung pergi-pulang. Sungguh menakjubkan. Tentu nyaris mustahil mengelola Hamburg tanpa teknologi informasi.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Arif Suhartono mengakui, apa pun sistem yang digunakan sangat mendesak untuk mengedepankan infrastruktur lunak berupa teknologi informasi. Perannya seperti turbo pendorong dalam pengembangan pelabuhan,” ujarnya.
Pendapat Arif sungguh tepat. Meski Terminal III dan Terminal MTI sudah meratakan pergudangan, memperlebar lapangan penumpukan, dan membeli crane baru, tanpa teknologi informasi lompatan produktivitas tidak akan tercapai. Walau manajemen telah ”disegarkan”, hanya dengan teknologi informasi, pelabuhan lokal antarpulau dapat efisien dan mendukung perdagangan demi menumbuhkan perekonomian.(RYO)