Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antar-petambak CPB, 20 Orang Terluka

Kompas.com - 13/03/2013, 03:20 WIB

Lampung, Kompas - Bentrokan antarkelompok petambak kembali terjadi di kawasan tambak PT Central Pertiwi Bahari di Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Selasa (12/3). Sekitar 20 petambak plasma terluka akibat kejadian itu.

”Sebanyak dua orang dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung dan puluhan lainnya belum ditemukan akibat melarikan diri. Ini puncak dari intimidasi dan arogansi perusahaan,” ujar Ketua Forsil Cokro Edi melalui layanan Blackberry Messenger yang disampaikan kuasa hukumnya, Indra Firsada, Selasa malam.

Situasi di tambak Central Pertiwi Bahari (CPB) sempat mencekam menyusul bentrokan yang diawali dengan perang lempar batu. Kelompok petambak yang terlibat bentrok ini adalah kelompok Forum Silaturahmi (Forsil) Petambak Bratasena dengan Petambak Pro Kemitraan (P2K). Kedua kelompok petambak plasma PT CPB itu tengah berkonflik menyusul persoalan kemitraan antara Forsil dan PT CPB.

Menurut Indra, bentrokan ini bermula dari adanya blokade kelompok petambak P2K dan karyawan yang mendukung perusahaan terhadap Cokro Edi selaku ketua Forsil. ”Satgas yang mengawal Cokro Edi untuk masuk akhirnya terdesak dan mendapat bantuan dari plasma lain. Akhirnya terjadi bentrokan,” tutur Indra.

Undang perwakilan

Indra mengaku tidak ada polisi yang melerai bentrokan itu. Namun, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih membantah hal tersebut. ”Satu kompi Brimob Polda Lampung dan 90 anggota Polres Tulang Bawang sudah ke lokasi. Tetapi, memang tidak mudah untuk terus berjaga di sana,” tuturnya.

Akibat bentrokan itu, ungkapnya, belasan orang petambak terluka. Tak ada korban jiwa. ”Bentrokan itu terjadi karena adanya perbedaan paham antara dua kelompok tambak. Satu kelompok (Forsil) katanya sulit diajak kerja sama (kemitraan). Tetapi, besok mereka akan dimediasi Pemkab,” ujarnya.

Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo mengatakan, Pemkab mengundang perwakilan kedua kelompok petambak dan perusahaan untuk mediasi, Rabu (13/3), di kantor Pemkab Tulang Bawang, di Menggala. Selain itu, konflik di tambak milik raksasa perusahaan udang PT Central Proteinaprima Tbk ini pernah ditangani Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila yang ke lokasi tambak pada Februari. (jon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com