Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Bertahan Tinggi

Kompas.com - 20/03/2013, 02:38 WIB

Bandar Lampung, Kompas - Perusahaan penggemukan sapi di Lampung terpaksa mengurangi produksi sapi potong dan jumlah karyawannya menyusul pembatasan impor sapi bakalan oleh pemerintah. Akibatnya, harga daging sapi di Lampung masih bertahan tinggi, yaitu Rp 85.000–Rp 90.000 per kilogram.

Wakil Manajer Umum PT Juang Jaya Abdi Alam, William Bulo, di Lampung, Selasa (19/3), mengatakan, kapasitas produksi sapi potong di perusahaannya berkurang drastis hingga 30 persen semenjak dikuranginya kuota impor sapi bakalan asal Australia. ”Saat ini, sapi siap potong yang bisa dijual dari kami hanya 1.000 ekor tiap bulannya. Banyak kandang kami yang kosong. Dari kapasitas 29.000 ekor sapi, stok yang kami punya kini hanya 8.000 ekor. Itu pun 3.000 diantaranya sapi betina produktif dan bunting yang tidak bisa dipotong,” tutur William.

Hal senada juga terjadi pada PT Great Giant Livestock, perusahaan penggemukan sapi lainnya di Lampung. Direktur Operasional PT Great Giant Livestock Didiek Purwanto sebelumnya mengatakan, populasi sapi siap potong di perusahaannya hanya tersisa 25 persen dari kapasitas kandang mencapai 31.000 ekor sapi.

Ketua Perkumpulan Pedagang Daging Bandar Lampung Tampan Sujawardi mengatakan, akibat tingginya harga daging menyusul terbatasnya pasokan sapi di Lampung, sejumlah pedagang daging kini gulung tikar dan menganggur. Mereka tidak lagi sanggup menanggung penurunan omzet.

Pemotongan sapi betina produktif di Jawa Timur (Jatim) terus berlanjut sehingga pasokan ke pasar menurun. Akibatnya, harga sapi timbang hidup naik dari Rp 34.000–Rp 35.000 per kilogram kini Rp 36.000–Rp 37.000 per kilogram.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif, di Surabaya, mengatakan, berkaitan dengan persoalan itu, dua pekan lalu Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim sudah mengajukan surat untuk dengar pendapat dengan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Hingga saat ini, Komisi B DPRD Jatim belum merespons.

”Pedagang di Jatim saja masih sulit dapat sapi di pasar hewan, malah pemerintah pusat mengharuskan memasok ke Jakarta sebanyak 8.000 ton atau setara 119.000 ekor sapi, ini akan memicu kelangkaan sapi di daerah ini,” kata Muthowif. (JON/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com