Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Dyandra Mengalami Kelebihan Permintaan

Kompas.com - 20/03/2013, 02:43 WIB

Jakarta, Kompas - Manajemen PT Dyandra Media International Tbk atau DYAN optimistis saham DYAN minimal mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak tujuh kali. Sekitar 70 persen pembeli saham DYAN melalui penawaran saham perdana adalah investor dari luar negeri.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional DYAN Danny Budiharto, di Jakarta, Selasa (19/3). ”Angka resmi jumlah total permintaan baru bisa diumumkan setelah diresmikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Angka tujuh kali mengalami kelebihan permintaan itu minimum sifatnya, mengingat pada hari terakhir penawaran permintaannya cukup besar,” kata Danny. Dyandra merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia.

Kemarin menjadi hari terakhir dalam rangkaian penawaran umum setelah tanggal 15 dan 18 Maret. Tahapan selanjutnya adalah penjatahan saham yang dijadwalkan pada 21 Maret 2013. Puncak dari rangkaian IPO adalah pencatatan saham DYAN sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia pada 25 Maret 2013.

Dalam prospektus tambahan yang diterbitkan Dyandra, Kamis lalu, ditegaskan, jumlah saham yang dilepas sebanyak 1,282 miliar saham atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penetapan Rp 350 per saham, total dana yang diperoleh perseroan senilai Rp 448,7 miliar.

Dana tersebut, dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan 67 persen untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal pada entitas anak. Selain itu, sekitar 24 persen ditujukan untuk pelunasan pokok utang bank dan sekitar 9 persen akan digunakan sebagai modal kerja.

Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman menyatakan, DYAN adalah perusahaan pertama di sektor industri jasa pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) yang menawarkan sahamnya kepada publik. Karena baru pertama, saham

Dyandra akan dibandingkan dengan industri properti dan promotor. Dari kedua industri tersebut, rasio harga terhadap pendapatan (PER) yang didapatkan sekitar 17,5 persen. Bersama OSK Nusadana Securities Indonesia, Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi IPO DYAN.

Terkait profil sekitar 70 persen dari investor asing yang membeli saham DYAN, diungkapkan Danny, mereka berasal dari Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Sekitar 85 persen adalah institusi dan sisanya ritel. Danny menyebut mereka siap memegang saham DYAN dalam waktu lama. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com