Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Lengkap, Proyek Monorel Siap Dilanjutkan

Kompas.com - 20/03/2013, 05:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Provinsi DKI Jakarta bakal segera memiliki moda transportasi alternatif bernama monorel. Dokumennya telah lengkap dan kelanjutan pembangunannya tinggal menunggu titah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Juru bicara PT Jakarta Monorail (JM) Boovananto mengatakan, dua hal yang semula menjadi sandungan dalam proyek monorel kini telah terselesaikan. Kendala dimaksud yakni profil Ortus Holdings Ltd sebagai investor (ambil alih saham), dan urusan ganti rugi tiang pancang kepada PT Adhi Karya sebagai investor sebelumnya.

Setelah menyepakati harganya, PT JM bersama Ortus Holdings Ltd langsung menyelesaikan biaya ganti rugi 90 tiang pancang monorel yang sebelumnya dibangun oleh Adhi Karya. Untuk semuanya, termasuk biaya desain dan fondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang, Ortus Holdings mengeluarkan biaya sebesar Rp 190 miliar.

"Kami sudah menyepakati harga tiang dengan Adhi Karya," ujar Boovananto saat dihubungi wartawan, Selasa (19/2/2013) malam.

Dengan selesainya pembayaran tiang pancang itu, semua dokumen yang diminta Joko Widodo sudah terpenuhi. Jokowi berjanji akan segera memutuskan kelanjutan megaproyek yang telah "mangkrak" selama bertahun-tahun ini. Bahkan ia meminta di akhir tahun ini sudah ada satu kereta monorel di salah satu jalurnya.

"Saya minta akhir tahun ini sudah ada satu kereta di atas, tahun depan sudah jalanlah," ujar Jokowi.

Untuk diketahui, megaproyek monorel di Jakarta menelan biaya 72,6 juta dollar AS untuk panjang lintasan sejauh 30 kilometer. Jalurnya dibagi dua, yakni jalur hijau sepanjang 14,5 kilometer dan jalur biru sepanjang 15,5 kilometer.

Untuk jalur hijau, relnya akan membentang dari Semanggi - Casablanca - Kuningan - Sudirman - Karet. Adapun untuk jalur biru akan membentang dari Kampung Melayu - Casablanca - Karet - Tanah Abang - Roxi - Mall Taman Anggrek. Target penumpang per harinya minimal 270.000 dan asumsi tiketnya Rp 9.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com