Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legu Gam Terus Digelar sebagai Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 25/03/2013, 03:48 WIB

AMBON, KOMPAS - Pergelaran budaya Legu Gam di Ternate, Maluku Utara, pada tahun ini ditargetkan dapat mencatatkan dua rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia. Pencatatan rekor pada setiap pergelaran Legu Gam diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Sekretaris Umum Panitia Pelaksana Legu Gam Tahun 2013 Rahmat Hayat di Ternate, Minggu (24/3), mengatakan, dua acara yang ditargetkan mendapat rekor Muri adalah pembuatan nasi jaha (makanan khas Maluku Utara) sepanjang 10 kilometer serta tarian Soya-Soya, tarian tradisional Maluku Utara, di bawah laut.

Nasi jaha adalah campuran beras dan santan kelapa yang dibalut daun pisang dan dimasukkan dalam bambu kemudian dimasak dengan cara dibakar.

Menurut rencana, bambu berisi nasi jaha akan disambung sepanjang 10 kilometer. Bambu itu akan diletakkan di jalan raya mulai dari Bandara Sultan Baabulah, Ternate, hingga Kelurahan Kalumata di selatan Kota Ternate.

”Dengan demikian, akan menjadi nasi jaha terpanjang sehingga mendapat rekor Muri,” tuturnya. Untuk bisa mewujudkan pembuatan nasi jaha terpanjang akan melibatkan banyak pihak, terutama warga di sejumlah kelurahan di Ternate, petugas Kesultanan Ternate, dan sekolah- sekolah.

Adapun tarian Soya-Soya di bawah laut akan dilakukan 13 penyelam di kedalaman sekitar 15 meter di perairan di depan Kadaton Kesultanan Ternate. Jumlah penyelam tersebut disesuaikan dengan tanggal kelahiran Sultan Ternate Mudaffar Syah, yakni 13 April. ”Baru kali ini tarian Soya- Soya digelar di bawah laut sehingga kami yakin acara ini pun bisa mendapat rekor Muri,” ujarnya.

Kedua acara itu menurut rencana digelar pada 12 April. Jika berhasil, berarti kian banyak acara di Legu Gam yang mendapat rekor Muri. Pada Legu Gam tahun 2012, permainan bambu gila yang melibatkan ratusan orang mendapat rekor Muri. Pada 2011, 8.125 orang menarikan soya-soya dan mendapat rekor Muri. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com