Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Ponsel Melesat, Laba Samsung Meroket

Kompas.com - 29/04/2013, 02:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com - Samsung Electronics mencatatkan keuntungan signifikan di tahun ini. Hal itu disebabkan penjualan ponsel cerdas (smartphone) dari seri Galaxy yang semakin laris di pasaran. Laba bersih Samsung di kuartal I-2013 naik 42 persen (yoy) menjadi 7,15 miliar Won atau sekitar 6,4 miliar dollar AS.

Laba tersebut ditopang oleh penjualan ponsel cerdas yang melonjak 56 persen menjadi 69,4 juta unit. Penjualan tersebut hampir dua kali lipat penjualan ponsel iPhone dari Apple.

Selain ponsel seri Galaxy, penjualan ponsel dari Korea Selatan ini terdongkrak akibat ponsel murah yang ditargetkan untuk pasar negara berkembang. Kontribusinya ke penjualan total mencapai 358 miliar dollar AS.

"Samsung sekali lagi bisa berhasil mengalahkan pangsa pasar ponsel cerdas dari Apple," kata analis IBK Securities Lee Seung Woo.

Konsensus analis Bloomberg yang terdiri dari 36 analis memerkirakan laba bersih Samsung melampaui rata-rata 6,73 miliar Won. Penjualannya pun naik menjadi 52,9 miliar Won, dari sebelumnya 45,3 miliar Won.

Sedangkan pendapatan operasinya meningkat menjadi 8,78 miliar Win, dari sebelumnya 5,69 miliar Won. "Kami akan mengalami kompetisi ketat di bisnis mobile khususnya di pasar ponsel cerdas middle ke low end," kata Senior Vice Presiden Samsung Robert Yi.

Meski labanya melonjak, saham Samsung di bursa Korea akhir pekan lalu mengalami penurunan 0,5 persen menjadi 1.486.000 Won. Penurunan harga saham ini disebabkan karena investor telah membeli saham Samsung pada 5 April lalu saat Samsung telah melaporkan laba operasinya yang juga melonjak signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com