Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni, Allianz Perbanyak Jumlah Penyakit Kritis dalam Perlindungan

Kompas.com - 29/04/2013, 18:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Makin banyaknya kemunculan penyakit-penyakit kritis, termasuk flu burung, membuat perusahaan asuransi Allianz  Indonesia berencana memperkenalkan perlindungan terbaru pada produknya. Head of Market Management Allianz Indonesia Karin  Zulkarnaen mengemukakan hal itu pada Kamis pekan lalu di Jakarta saat memperkenalkan kepada masyarakat luas produk Dana KesehatanKu. "Kami dalam taraf memperbanyak perlindungan terhadap penyakit kritis,"kata Karin.

Meski mengatakan belum bisa memberikan nama produk dimaksud, Karin menambahkan kalau di dalam produk terbaru itu, kelak, jumlah penyakit kritis yang masuk dalam daftar perlindungan bakal lebih banyak. "Sampai sekarang kami punya daftar perlindungan untuk 49 jenis penyakit kritis,"tuturnya.

Berkenaan dengan hal tersebut, Karin menambahkan, proses suatu penyakit bisa masuk dalam daftar perlindungan sejatinya berawal dari pengecekan ke pihak reasuransi. "Kami menanyakan ke reasuransi apakah ada penyakit baru yang selama ini belum mendapat perlindungan," jelasnya.

Secara rinci, kemudian, apabila informasi mengenai penyakit kritis terbaru sudah ada, proses selanjutnya adalah pendefinisian penyakit. Selanjutnya, pembuatan kontrak-konrak polis asuransi. "Dari situ juga kami menghitung harga premi,"imbuhnya.

Karin menerangkan lebih lanjut, usai penghitungan itu, perusahaan asuransi melaporkan calon produk itu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapat persetujuan. "Setelah persetujuan keluar, barulah produk itu dipasarkan,"papar Karin.

Masih dalam penjelasan Karin, salah satu unggulan terbaru adalah perlindungan terhadap penyakit kritis yang membuat pemilik polisnya bisa mengklaim berkali-kali. "Bocorannya, produk itu akan keluar Juni mendatang,"kata Karin diplomatis.

Catatan sebagaimana disampaikan Karin, sampai kini, jumlah nasabah Allianz Indonesia sudah mencapai 400.000 orang. "Itu untuk pemegang polisi individu,"demikian Karin Zulkarnaen.

Allianz adalah perusahaan finansial yang berbasis di Munich, Jerman. Berbisnis utama di bidang asuransi, Allianz berdiri  sejak 1890.

Sementara itu, di Indonesia, Allianz berdiri sejak 1981. Bentuknya perwakilan. Pada 1989, berdiri PT Asuransi Allianz Utama  Indonesia. Lalu, pada 1996, institusi ini bertambah dengan berdirinya PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Sejak 2006,  Allianz Indonesia sudah mendirikan unit usaha syariah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com