Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pajak di Seantero Eropa Naik

Kompas.com - 30/04/2013, 07:32 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Pajak naik di seluruh Eropa pada 2011, tetapi bebannya bervariasi secara signifikan dari satu negara ke negara lainnya. Demikian laporan tahunan Uni Eropa, Senin.

Keseluruhan rasio pajak terhadap PDB secara keseluruhan -jumlah pajak dan kontribusi sosial dalam persentase dari produk domestik bruto- di Uni Eropa naik menjadi 38,8 persen pada 2011 terhadap 38,3 persen pada 2010 dan 38,4 persen pada 2009.

Namun, beban pajak berkisar mulai dari 26 persen di Lithuania, di skala terbawah, hingga ke tingkat tertinggi di Denmark dengan 47,7 persen.

Pajak atas tenaga kerja tetap menjadi sumber terbesar penerimaan pajak di blok 27 negara itu, memberikan kontribusi hampir setengah dari semua penerimaan, diikuti oleh pajak atas konsumsi yang menyumbang sekitar sepertiga dan pajak atas modal sekitar seperlima.

Pajak tenaga kerja berkisar antara 22,7 persen di Malta atau 24,6 persen di Bulgaria hingga 42,8 persen di Belgia, 42,3 persen di Italia dan 40,8 persen di Austria.

Rata-rata tarif pajak konsumsi meningkat dari 19,7 persen pada 2010 menjadi 20,1 persen pada 2011 dan terendah di Spanyol pada 14 persen dan tertinggi di Finlandia sebesar 26,4 persen.

Tarif pajak atas modal untuk negara-negara di mana data tersedia turun dibandingkan dengan 2010 di 10 negara Uni Eropa dan naik di sembilan negara Uni Eropa, berkisar mulai dari 5,5 persen di Lituania hingga 44,4 persen di Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com