Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Danamon di Timur Indonesia Bidik 2.000 Nasabah Per Bulan

Kompas.com - 13/05/2013, 07:44 WIB
Aswin Rizal Harahap

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Wilayah VI Sulawesi, Maluku, Papua, dan Kalimantan, membidik penambahan 2.000 nasabah baru per bulan. Target itu coba direalisasikan melalui kartu debit dan kredit baru berlogo pemain legenda Manchester United yang diluncurkan Minggu (12/5/2013) malam.

Regional Head Consumer Bank Danamon Wilayah VI, Andrew Wongjaya, mengemukakan, khusus di Makassar, Sulawesi Selatan, pihaknya mengincar 1.000 nasabah baru setiap bulan. Target itu dianggap realistis mengingat jumlah penggemar Manchester United (MU) di Indonesia diperkirakan mencapai 55 juta orang.

"Di Makassar saja, setiap kami adakan nonton bareng laga MU, rata-rata diperoleh 300-400 nasabah baru," ungkap Andrew. Jumlah itu menjadi yang terbesar dibandingkan Bank Danamon di daerah lain.

Pada kartu debit atau kredit Bank Danamon edisi baru akan terpampang gambar tiga pemain legendaris MU, yakni Eric Cantona, Peter Schmeichel, dan David Beckham. Kartu ini merupakan kelanjutan edisi bergambar lambang klub MU yang diluncurkan Mei 2012. Saat ini jumlah pemegang kartu debit dan kredit Bank Danamon bergambar lambang klub MU mencapai 6.000 orang.

Dengan kartu debit atau kredit yang baru, nasabah bisa mendapat potongan harga 10 persen setiap pembelian pernak-pernik asli MU. Diskon itu berlaku pada pembelian di Mega Store, Manchester, Inggris, dan toko olahraga Nike . Pembelian lewat situs resmi MU juga mendapat potongan 10 persen.

Menurut Andrew, Makassar menjadi salah satu kota yang berkontribusi cukup besar bagi Bank Danamon. Pangsa pasar di Makassar sebesar 6-7 persen dengan dana pihak ketiga (DPK) hingga Maret 2013 mencapai Rp 10 triliun.

"Dengan adanya edisi pemain legendaris MU, kami berharap pertumbuhan DPK bisa mencapai 20 persen per tahun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com