JAKARTA, KOMPAS.com - Dari 192,6 hektar lahan yang akan digunakan untuk lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, sekitar lima hektar di antaranya bermasalah, dan belum bisa dibebaskan. Kendatipun demikian, hal ini tidak akan menjadi kendala untuk pembangunan PLTU.
Bupati Batang Yoyon Riyo Sudibyo mengatakan, pihaknya tetap optimis dapat meneruskan pembangunan PLTU Batang. "Ground breaking PLTU Batang akan tetap dilaksanakan hari ini," ujarnya, saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/5/2013). PLTU Batang berkapasitas daya 2x1.000 MW, akan dibangun dengan dana APBN Rp 36 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.