Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak 2013 Kemungkinan Tak Capai Target Lagi

Kompas.com - 17/05/2013, 14:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah pesimis target setoran pajak tahun ini akan mencapai target. Hal ini sebagai akibat dari perlambatan ekonomi dunia.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, potensi penerimaan pajak Indonesia tahun ini akan berkurang Rp 40 triliun dari target semula. "Saya kira potensi penurunan setoran pajak tahun ini mencapai Rp 40 triliun dari target APBN 2013," kata Mahendra saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Namun, Mahendra enggan menjelaskan sektor mana saja yang memberikan kontribusi terhadap penurunan setoran pajak ke negara tersebut. Pada 2013, setoran penerimaan pajak Rp 1.193 triliun, naik 21,7 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak pada 2012  sebesar Rp 980,1 triliun. Untuk mengantisipasi defisit keuangan negara, pemerintah nanti akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN).

"Opsinya terbuka, baik dollar AS atau rupiah. Nanti kita lihat yang paling optimal," ujarnya. Pada Senin depan, pemerintah akan memasukkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 ke DPR. Harapannya, pemerintah bisa memaparkan perubahan target asumsi makro ke DPR, khususnya meminta izin untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Seperti diberitakan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo pernah menjelaskan bahwa dalam situasi perekonomian dunia 2013 yang belum pulih, target setoran pajak itu merupakan tantangan yang cukup berat. Agus menganggap bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi 2012 lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan perekonomian pada 2011.

Hal ini ditandai dengan menurunnya ekspor, dari sektor manufaktur, komoditas pertambangan, hingga perkebunan. Apalagi dengan harga komoditas dari pertambangan dan perkebunan yang menurun, serta permintaan global yang menurun terhadap produk komoditas dalam negeri,  setoran pajak perusahaan komoditas tersebut juga turun.

"Padahal, setoran pajak dari dua sektor komoditas ini memberikan kontribusi sebesar 19,3 persen pada 2011. Pada 2012 lalu, kontribusinya sedikit menurun menjadi 12,5 persen," ujarnya.

Namun, Agus akan menjaga target penerimaan pajak itu sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pihaknya meminta Direktorat Jenderal Pajak berkomitmen tinggi dan bekerja keras agar target setoran pajak bisa tercapai.

Untuk mengoptimalkan setoran pajak tersebut, Kementerian Keuangan akan melakukan penyempurnaan regulasi terkait perpajakan, misalnya perluasan basis pajak, penguatan hukum, perbaikan sistem pembayaran pajak online, penerapan pajak berbasis risiko, hingga penyempurnaan aspek perpajakan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com