Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib: Kepala BKPM Baru Pasti Lebih Jago

Kompas.com - 29/05/2013, 10:24 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan yang sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri mengaku pengganti dirinya nanti di BKPM merupakan sosok yang lebih jago darinya. Meski Chatib belum mau membocorkan sosoknya.

"Kepala BKPM nanti, yang baru, pasti lebih jago dari saya. Yang penting dia harus bisa meningkatkan investasi di dalam negeri," kata Chatib saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (28/5/2013) malam.

Chatib pun masih enggan berspekulasi tentang nama-nama yang muncul dan akan menggantikan dirinya. Saat ini, Chatib memang masih merangkap jabatan menjadi Kepala BKPM sampai Presiden mengumumkan Kepala BKPM definitif.

Terkait sosok yang muncul seperti Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Chatib pun menanggapinya dengan senyuman lebar. "Biar pak Presiden yang mengumumkan. Bagaimanapun tugas Kepala BKPM nanti akan lebih berat," tambahnya.

Tapi saat disinggung soal berat mana antara tugas sebagai Menteri Keuangan atau Kepala BKPM, Chatib pun hanya tertawa. "Kalau jadi Kepala BKPM, saya tidak pernah rapat dengan DPR hingga larut malam seperti ini," candanya.

Sekadar catatan, selama dua hari lalu Chatib bersama Gubernur BI Agus Martowardojo, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Kepala BPS Suryamin, Dirjen Pajak Fuad Rahmany bersama Komisi XI membahas soal asumsi makro fiskal dan moneter ekonomi Indonesia. Rapat tersebut dimulai sejak pukul 10.00 pagi hingga 11.00 malam.

Tadi malam, rapat menghasilkan kesepakatan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2013 sebesar 6,2-6,5 persen, inflasi 6-7,2 persen, nilai tukar Rp 9.600 per dollar AS dan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com