Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Konsumen Loyal PT Dirgantara Indonesia

Kompas.com - 30/05/2013, 15:03 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com — Thailand menjadi salah satu konsumen yang baik bagi PT Dirgantara Indonesia. Negara itu mengoperasikan sejumlah pesawat produksi industri penerbangan Indonesia ini, terutama untuk mendukung industri pertanian mereka.

"Hampir setiap dua tahun sekali, Thailand membeli produk PT Dirgantara Indonesia. Ini sudah terjadi belasan tahun," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, Kamis (30/5/2013), sesaat sebelum meninggalkan Bangkok, Thailand, menuju Kuala Lumpur, Malaysia.

Budi ke Bangkok dalam rangka road show pesawat CN 295 ke sejumlah negara ASEAN yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada 22-31 Mei 2013. Thailand merupakan negara kelima yang dikunjungi setelah Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Myanmar. Siang ini, rombongan mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia.

Budi mengatakan, Thailand memiliki beberapa pesawat CN 212 dan CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia. Di Thailand, pesawat tersebut dibeli oleh Kementerian Pertanian, dengan tujuan antara lain untuk membuat hujan buatan. "Pembuatan hujan buatan di Thailand sudah sangat maju, terutama untuk mendorong industri pertanian mereka," jelas Budi.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Thailand, lanjut Budi, sampai sekarang belum ada rencana untuk membeli pesawat CN 235 atau CN 295 produksi PT Dirgantara Indonesia. Proyek kementerian tersebut pada tahun ini, antara lain pemeliharaan pesawat Hercules.

"Namun, kami tetap melakukan penetrasi pasar ke Kementerian Pertahanan Thailand. Dengan demikian, jika sewaktu-waktu membutuhkan, mereka akan melirik kami," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com