Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Melemah, Harga Emas Menguat

Kompas.com - 13/06/2013, 08:16 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di wilayah positif pada Rabu (12/6/2013) waktu setempat (Kamis pagi WIB), sebagian besar berkat dukungan dari melemahnya dollar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 15 dollar AS, atau 1,09 persen, menjadi menetap di 1.392,0 dollar AS per ounce. Namun demikian, emas berjangka telah turun lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini.

Dollar AS melemah pada perdagangan Rabu, tergelincir terhadap euro dan yen Jepang, memberikan dukungan mendasar untuk logam mulia, menurut analis pasar. Dollar AS yang lebih kuat cenderung menekan harga komoditas berdenominasi dollar seperti emas.

Mata uang yang disebut greenback ini jatuh, memperpanjang penurunan tajam hari sebelumnya terhadap yen, karena bank sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan daripada memperluas langkah-langkah stimulus.

"Sementara emas menunjukkan beberapa tanda-tanda stabilitas, pasar tetap terjebak di tengah antara tanda-tanda musiman perlambatan ekonomi AS dan prospek Federal Reserve AS untuk mulai mengurangi pembelian obligasi," kata beberapa analis.

Harga emas terpuruk saat Fed akan mempertimbangkan kembali pembelian obligasinya dalam beberapa bulan mendatang.

Emas kembali naik tajam dalam beberapa tahun terakhir ketika Fed dan bank sentral utama lainnya di seluruh dunia memperkenalkan program pelonggaran moneter agresif.

Sementara untuk perak untuk pengiriman Juli juga naik 15 sen, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 21,796 dollar AS per ounce.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com