Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Sentimen Global, IHSG Terpuruk di Sesi Siang

Kompas.com - 20/06/2013, 12:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hingga sesi pertama Kamis (20/6/2013) ditutup melemah 141,41 poin (2,9 persen) ke 4.665,24. IHSG terkena sentimen global akibat pernyataan The Fed yang berencana mengurangi stimulus perekonomian.

Sepanjang perdagangan, IHSG sempat turun 146 poin ke 4.660,29. Penurunan ini merupakan penurunan terendah kedua di antara bursa regional, di bawah bursa Filipina yang turun 3,1 persen.

Transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai 90.591 kali dengan mencakup 1,994 miliar lembar saham dan senilai Rp 2,73 triliun.

Asing tercatat jual bersih (nett sell) Rp 776 miliar. Sektor saham yang naik hanya agriculture sebesar 0,46 persen. Sisanya mengalami penurunan antara lain pertambangan 1,56 persen, properti 3,52 persen, infrastruktur 2,66 persen, keuangan 4,13 persen, perdagangan 2,63 persen, manufaktur 2,67 persen, konsumer 2,43 persen dan industri dasar 3,23 persen.

Saham-saham yang menguat hanya BWPT naik 4,3 persen dan LSIP naik 3,5 persen. Sementara sisanya mengalami penurunan, yaitu BMTR turun 7,8 persen, LPKR turun 6,4 persen, BBRI turun 5,6 persen, BMRI turun 5,3 persen dan SSIA turun 5,1 persen.

Kondisi bursa regional juga negatif yang dimotori oleh bursa S&P turun 0,73 persen ke 3.268,98, bursa Nikkei turun 1,27 persen ke 13.076,37, bursa Hongkong turun 2,52 persen ke 20.458,17, bursa Taiwan turun 1,43 persen ke 7.893,15, bursa Korea turun 2,27 persen ke 1.845,45 dan bursa Singapura turun 2 persen ke 3.149,57.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com