Hingga pukul 11.00, Selasa (23/7/2013) penurunan harga di beberapa pasar tradisional bervariasi, di Pasar Senen, harga daging sapi sudah menurun dari Rp 95.000 menjadi Rp 90.000, begitu juga dengan pasar Blok A. Untuk Pasar Cipete, harga daging sapi sudah di level Rp 82.500 perkilogramnya setelah sebelumnya Rp 90.000. Rata-rata, penurunan harga daging sapi berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 8.000 per kilogramnya.
"Untuk Pasar Koja Baru, Pasar Minggu dan Rawamangun masih belum ada penurunan harga. Karena mereka masih ngambil kakas yang pertama," jelas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina di Gedung Kementerian Perdagangan, hari ini.
Sementara itu Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi mengatakan pemerintah memutuskan akan segera mengimpor sapi potong. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan target sampai harga daging stabil yaitu pada level Rp 75.000 sampai Rp 76.000 perkilogramnya plus diatas margin.
"Impor dilakukan untuk mengatasi harga sampai bulan-bulan kedepan. Jika harga stabil, impor di stop, lalu kita akan fokus ke sapi lokal dan penggemukan sapi bakal. Jadi bukan swasembada sapi," ujarnya.
Daging sapi impor itu akan datang secara bertahap, pada tanggal satu Agustus mendatang, akan terkirim 1.500 ekor sapi, lalu pada tanggal 3 dan 16 Agustus akan masuk 1.500 ekor sapi dan terakhir pada tanggal 18 agustus akan terkirim 2.000 ekor sapi.
Sapi-sapi tersebut di impor dari Australia. Ketika sapi-sapi tersebut datang, akan langsung masuk ke rumah pemotongan hewan (RPH) yang tersebar di seluruh pelosok negeri. RPH-RPH yang akan dijadikan tempat pemotongan sapi impor ini sudah ditetapkan oleh Kementerin Pertanian.
Pada tanggal 24 Juli, Bulog akan memasukan 57 ton daging sapi, sedangkan antara tanggal 22-25 Juli Bulog mengirim 750 ton daging sapi. Dan pada tanggal 25 akan terkirim 570 ton yang dikirimkan melalui kapal laut. Sedangkan sisanya masih menunggu proses negosiasi kedatangannya di Indonesia. "Setelah datang akan langsung di sebar ke pasar-pasar," kata Bachrul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.