Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Mulyadi, Penggerak Perubahan "Kampung Idiot"

Kompas.com - 16/09/2013, 21:08 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

Persepsi negatif itu akhirnya pudar dengan sendirinya. Eko mampu menjawabnya dengan berbagai macam capaian yang bagus. Masyarakat yang awalnya pesimistis itu akhirnya mendekat untuk bekerja bersama.

Kendala dari sisi penyandang tunagrahita sendiri juga cukup sulit. Tantangannya adalah mengajari para penyandang keterbelakangan mental melakukan pekerjaan orang normal. Transfer pengetahuan menjadi tersendat karena tidak adanya bahasa komunikasi baku maupun kendala kemampuan kognitif mereka.

Pembelajaran dilakukan dengan memberikan contoh langsung dengan durasi belajar yang cukup lama. Upaya itu kemudian mendapatkan hasil.

“Akhirnya mereka bisa, meski kadang-kadang juga ikannya diambil dan digoreng sendiri,” Eko menuturkan pengalamannya.

Selain itu, ada kendala alam. Dataran tinggi menyebabkan terjadinya keterbatasan air. Selain untuk pemenuhan kebutuhan harian, mereka juga membutuhkan air untuk mengisi kolam mereka. Akhirnya masalah air dapat diatasi setelah cara pipanisasi.

Budidaya lele itu sendiri bukanlah suatu hal yang mudah. Lele dikenal dengan mudahnya terserang penyakit, perawatan yang sulit, maupun sifat kanibalismenya. Tantangan itu dapat diatasi dengan adanya pelatihan-pelatihan dan pola pendampingan yang ketat.

Budidaya lele mereka pilih setelah mencoba beragam pekerjaan dan tidak menemukan kecocokan. Beberapa usaha yang pernah mereka tekuni adalah pembuatan anyaman bambu, pemecah batu, serta beragam usaha lainnya.

Progres kegiatan

Cakupan pemberdayaan ala Eko ini terus diperluas agar dapat menyentuh segala lapisan masyarakat. Saat ini mulai ada diversifikasi dengan dirintisnya ternak ayam potong, usaha pencetakan batu bata, peternakan kambing, serta produk-produk olahan yang dapat dimanfaatkan dari hasil peternakan itu.

Dengan pencapaiannya itu pula, Eko merasa tertantang untuk lebih mengembangkannya dalam bentuk kegiatan pemberdayaan lainnya. Ia menceritakan, keinginannya yang belum terlaksana adalah terbentuknya Koperasi Miskin yang berfungsi sebagai penopang perekonomian bagi warga.

Selain itu, ia bermimpi untuk membangun sebuah pusat perdagangan tradisional yang ada di desa itu dalam bentuk pasar desa. Baik para pedagang maupun pengurusnya akan diupayakan berasal dari warga desa itu sendiri. Pasar desa ini diharapkan menjadi cara memutar perekonomian warga.

“Saya sudah berhitung sedikitnya butuh 15 orang pedagang dengan jenis dagangannya masing-masing sehingga warga tidak perlu lagi berbelanja seperti saat sebelumnya, jauh,” kata pemuda yang baru saja ditasbihkan warga sebagai kepala desa ini.

Konsep kegiatannya

Kunci sukses ayah dari Victoria Exana Bintang Leorenza ini berada pada kecerdikannya mengantisipasi kemungkinan terburuk. Eko menyadari bahwa kolam-kolam kecil yang dikelola oleh penyandang tunagrahita tidak akan senantiasa mendapatkan untung, kadang juga merugi.

Untuk itu, ia melakukan sistem subsidi modal yang diambilkan dari kolam besar atau kolam induk. Dalam artian, kolam besar atau kolam induk itu dijaga sedemikian rupa jangan sampai merugi karena keberadaannya sebagai penopang kolam-kolam kecil tersebut.

Ke depan, menurutnya, beragam kegiatan yang ada akan didesain saling terintegrasi secara mutual antara satu usaha dan usaha lainya. Ia mencontohkan, kotoran ayam ataupun kambing akan menjadi pupuk bagi rumput yang ditanam untuk kebutuhan pakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com