Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom : The Fed Diperkirakan Terus Kucurkan Stimulus

Kompas.com - 03/10/2013, 15:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia, Fauzi Ichsan mengatakan terhentinya pemerintahan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan membuat the Fed akan terus menunda pengurangan stimulus (tapering).

Fauzi menjelaskan dampak terhentinya pemerintahan terhadap perekonomian negara adidaya tersebut tergantung berapa lama periode shutdown itu terjadi. Bila terjadi selama berbulan-bulan, maka dampaknya akan negatif.

"Tergantung seberapa lama shutdown-nya. Kalau misalnya shutdown-nya berbulan-bulan maka dampaknya akan negatif bagi ekonomi AS. Kalau shutdown-nya hanya 1-2 minggu dan solusinya bersamaan dengan kenaikan plafon pinjaman pemerintah AS maka dampaknya minim. Negatif tapi minim," kata Fauzi di Gedung Mahkamah Agung (MA) Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Dengan keadaan AS yang seperti itu, lanjut Fauzi, maka kemungkinan penundaan tapering oleh The Fed akan semakin besar. Ia memperkirakan penundaan tapering akan terjadi hingga tahun 2014 mendatang.

"Dengan keadaan seperti sekarang kemungkinan bank sentral AS menunda tapering qualitative easing semakin besar. Jadi sekarang kita perkirakan paling cepat tapering terjadi di bulan Maret tahun depan," ujar Fauzi.

Namun demikian, Fauzi mengatakan jika ekonomi AS terpukul karena shutdown, tidak menutup kemungkinan tapering akan terus ditunda lebih lama dari bulan Maret 2014.

"Kalau misalnya ekonomi AS terpukul karena adanya shutdown apalagi dengan adanya risiko kongres tidak mau menaikkan plafon pinjaman AS maka otomatis sangat mungkin tapering terjadi di triwulan kedua bahkan ketiga tahun depan," ujar Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com