Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Tuntut Gaji Naik, Pengusaha Perikanan Keberatan

Kompas.com - 28/10/2013, 15:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pelaku usaha di bidang perikanan meminta para buruh untuk berdiskusi mengenai besaran upah wajar. Jika tuntutannya terlampau besar, hal itu akan membebani pengusaha.

PT Indomaguro Tunas Unggul yang juga menjabat sebagai Himpunan Pengusaha Perikanan Indonesia (Hiperikan) Tachmid Widiasto Pusoro menyatakan jika upah hanya dinilai wajar menurut buruh, maka akan memberatkan pihak pengusaha. Ini dapat berakibatkan perusahaan hancur yang dapat berimbas pada buruh tidak mendapatkan pekerjaan.

"Makanya hubungannya (buruh dan pengusaha) harus harmonis. Harus dilakukan dengan cara musyawarah mencapai kira-kira berapa nilai yang wajar menurut pengusaha dab wajar juga menurut buruh," kata Direktur  di Gedung Smesco, Senin (28/10/2013).

Unjuk rasa para buruh yang terjadi dewasa ini, lanjut Tachmid, kemungkinan terjadi karena belum terjalinnya komunikasi dengan baik antara serikat buruh dengan perwakilan pengusaha.

"Kami di Hiperikan yang membawahi pengusaha perikanan akan berusaha mengajak anggota kami untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan upah buruh," ungkapnya.

Terkait tuntutan buruh untuk memperoleh upah minimum sebesar Rp 3.700.000, Tachmid mengaku belum tahu persis komposisi dari nilai tersebut. Namun demikian, ia mengatakan beberapa perusahaan saat ini sudah ada yang keberatan dengan nilai upah minimum Rp 2.200.000.

"Tapi tentunya kan harus dicari titik temu, apa yang bisa membuat pengusaha lebih efisien dan apa yang bisa membuat buruh lebih produktif. Karena memang antara produktifitas dengan efisiensi itu sangat berpengaruh terhadap nilai UMP yang bisa dibayarkan suatu perusahaan kepada buruhnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com