Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menguat, Indeks S&P Ciptakan Rekor

Kompas.com - 30/10/2013, 07:26 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com -
Wall Street menguat mengirim indeks Dow dan S&P 500 ditutup pada tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa (29/10/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), satu hari sebelum keputusan Federal Reserve AS yang diperkirakan akan mempertahankan stimulus moneter agresifnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 111,42 (0,72 persen) pada 15.680,35, sementara indeks S&P 500 meningkat 9,84 poin (0,56 persen) ke posisi 1.771,95.

sementara Indeks komposit teknologi Nasdaq Composite bertambah 12,21 poin (0,31 persen) menjadi 3.952,34.

Kenaikan terjadi setelah berbagai data ekonomi AS sebagian besar biasa-biasa saja. Hal ini meningkatkan harapan bahwa The Fed akan mempertahankan program pembelian obligasinya 85 miliar dollar AS per bulan.

Data ekonomi menunjukkan penurunan 0,1 persen dalam penjualan ritel dan penurunan 0,1 persen dalam harga produsen, menunjukkan inflasi lemah pada September. Harga rumah naik 12,8 persen tahun-ke-tahun pada Agustus, tetapi kenaikan bulanannya melambat.

Kepercayaan konsumen AS anjlok ke 71,2 pada Oktober dari 80,2 bulan sebelumnya, mencerminkan kekhawatiran tentang perseteruan anggaran dan pagu utang di Washington yang menutup sebagian kegiatan pemerintah federal selama 16 hari.

"The Fed telah cukup jelas tentang membuat keputusan tergantung pada data dan data Fed telah diterima sejak pertemuan terakhir sudah pasti tidak optimis," kata Art Hogan, kepala riset produk ekuitas di Lazard Capital Markets.

"Jadi karena membuat sebuah langkah menuju pengurangan stimulus (tapering) akan menjadi sulit untuk dijelaskan."

Indeks Dow mendapat dorongan dari laba yang mantap Pfizer, naik 1,7 persen, dan pengumuman tambahan program pembelian kembali saham IBM sebesar 15 miliar dollar AS yang mengangkat saham perusahaan teknologi itu sebesar 2,7 persen.

Keuntungan besar lainnya di Dow dicatat oleh AT&T naik 2,0 persen, Home Depot naik 1,9 persen dan Procter & Gamble naik 1,4 persen. Dalam Nasdaq, yang lebih baik termasuk Google naik 2,1 persen dan eBay bertambah 2,6 persen.

Raksasa teknologi Apple jatuh 2,5 persen. Sementara laba kuartal keempat tahun fiskal melebihi harapan sebesar 33 sen menjadi 8,26 dolar AS per saham, marjin kotor perusahaan menyempit menjadi 37 persen dari 40 persen tahun lalu. "Saham berakhir lebih rendah karena panduan marjin kotor kuartal pertama perseroan telah di titik tengah yang berada di bawah harapan," kata Charles Schwab & Co. dalam sebuah catatan pasar.

Bank of America turun 0,6 persen setelah Fitch menuding raksasa perbankan itu sebagai yang paling terpapar penyelesaian besar dengan Badan Pembiayaan Perumahan Federal (FHAG) setelah saingannya JPMorgan Chase pekan lalu menyetujui penyelesaian 5,1 miliar dolar AS untuk menyelesaikan tuduhan pihaknya meninggikan kualitas hipotek (KPR) dan sekuritas berbasis hipotek yang dijual ke Freddie Mac dan Fannie Mae.

Bank of America bisa berakhir dengan membayar lima sampai delapan miliar dolar AS, kata Fitch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com