Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Astra Turun 8 persen

Kompas.com - 31/10/2013, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Astra International Tbk (ASII) membukukan penurunan laba pada akhir kuartal III-2013 sebesar 8 persen menjadi Rp 13,5 triliun.

Seiring dengan itu, pendapatan ASII pun turun tipis, sebesar 1 persen menjadi Rp 141,8 triliun. Dari enam lini bisnis yang dilakoni Astra, hanya dua yang mengalami kenaikan laba. Bahkan, divisi otomotif yang menjadi andalan mengalami penurunan laba sebesar 5 persen. Laba dari divisi ini sebesar Rp 6,9 triliun.

"Meskipun volume penjualan otomotif dalam kondisi baik, pendapatan perseroan masih dipengaruhi ketatnya kompetisi di pasar mobil," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International dalam pernyataan resminya, Kamis (31/10/2013).

Selanjutnya, laba divisi alat berat dan pertambangan juga merosot 23 persen menjadi Rp 2,1 triliun. Divisi agribisnis yang diwakili PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pun mengalami keterpurukan akibat longsornya harga minyak sawit mentah (CPO). Laba bersih divisi ini anjlok 45 persen menjadi Rp 726 miliar.

Demikian juga dengan laba divisi infrastruktur dan logistik pun turun 28 persen menjadi Rp 339 miliar. Kenaikan laba dua divisi bisnis, yakni jasa keuangan dan teknologi informasi (TI)  tidak mampu menopang laba bersih Grup yang dibangun oleh mendiang William Soeryadjaya ini.

Laba bisnis jasa keuangan Astra mengalami peningkatan 17 persen pada akhir September 2013 dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 3,3 triliun. Adapun, divisi TI naik 23 persen year-on-year menjadi Rp 101 miliar. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com