Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Sekuritas Banyak "Banting Setir" Bisnis Lain

Kompas.com - 12/11/2013, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perusahaan sekuritas yang tercatat sebagai anggota bursa (AB) mulai mengubah bisnis intinya.

Tengok saja, PT Majapahit Securities Tbk (AKSI) yang mengubah bisnis intinya dari perusahaan efek & underwriter menjadi bisnis perdagangan umum, yang memungkinkan perseroan berinvestasi di bidang lainnya.

Mengutip rilis resmi perusahaan, (12/11/2013), sebagai tahap awal, korporasi menerima pinjaman subordinasi Rp 50 miliar dari Megarich Capital Pte Ltd. Pinjaman itu digunakan untuk menambah modal kerja sebagai syarat peralihan bisnis inti.

"Dengan begitu, kami akan lebih leluasa melakukan investasi di bidang lainnya," ujar Direktur Majapahit Securities, Fitriani Komarsari.

Jika semua prosesnya selesai, manajemen akan menjalankan bisnis sekuritas, tetapi melalui pendirian anak usaha baru dengan memberikan penyertaan modal sebesar-besarnya 99 persen dengan jumlah penyertaan senilai Rp29,7 miliar.

Setelah perusahaan sekuritas baru itu mengantongi izin usaha efek, AKSI akan segera mengalihkan aset dan liabilitasnya ke anak usahanya tersebut.

“Entitas anak itu akan menggantikan perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha perantara perdagangan efek,” pungkas Fitriani.

Sebelumnya, ada sekuritas lain yang sudah lebih dulu menempuh langkah peralihan bisnis inti. Tengok saja, ada PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KREN) yang berubah menjadi holding company dengan penyertaan modal minimal 20  persen dari nilai ekuitas tercatat sebesar Rp301,2 miliar.

Cara ini dinilai cara yang paling ampuh membangun, mengendalikan, serta mengelola aktivitas multibisnis. Bentuk holding company dinilai lebih tepat untuk menjamin, mendorong, serta memfasilitasi perusahaan induk, anak-anak usaha, serta afiliasinya. (Dityasa H Forddanta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com