Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menunggu Rilis Data Inflasi

Kompas.com - 02/12/2013, 08:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen eksternal masih setia menekan pergerakan nilai tukar rupiah, termasuk di awal pekan pertama di ujung tahun ini, Senin (2/12/2013).

Rilis sejumlah data, termasuk data inflasi bulan lalu, di awal pekan ini bakal memengaruhi gerak rupiah dalam jangka pendek.  Laju nilai tukar rupiah masih dalam tren melemah sepanjang sepekan kemarin. Mulai pulihnya kondisi ekonomi Amerika Serikat ternyata tidak sepenuhnya memberikan imbas positif.

Menurut riset Trust Securities, tercapainya target lelang obligasi Pemerintah RI dalam bentuk dollar AS pekan lalu turut menekan rupiah. Pemerintah menargetkan lelang dapat tercapai senilai 450 juta dollar AS namun yang tercapai hanya 190 juta dollar AS.

Hingga akhir pekan, laju rupiah bukannya membaik malah tambah tidak menarik. Di sisi lain, penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia turut menambah sentimen pelemahan Rupiah. Euro yang melaju positif mengalahkan dollar AS seiring rilis inflasi tahunan Jerman yang akseleratif dan dapat mengimbangi sentimen dari perkiraan langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan melonggarkan kebijakan moneternya juga tidak banyak berpengaruh terhadap laju rupiah.

Rilis data-data AS yang terus menunjukkan perbaikan membuat sentimen pengurangan stimulus (tapering off) The Fed semakin besar. Hal itu membuat permintaan atas dollar AS terus naik dan imbasnya ada pada pelemahan nilai tukar rupiah. Rupiah pekan ini diproyeksikan berada di rentang Rp 12.150-11.666 (kurs tengah BI). Bank Indonesia diperkirakan berjaga di pasar secara ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com