Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger dan Akuisisi Selamatkan Axis

Kompas.com - 17/02/2014, 13:44 WIB

“Saat ini kami terikat kontrak 10 tahun dengan Axis. Bila bangkrut, maka beban vendor tower juga akan berat. Sebab, kami harus menanggung beban gaji pegawai dan akan kesulitan melakukan pengembalian investasi yang sudah terlanjur dibangun,” kata Tagor.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, menegaskan telah menyetujui merger XL dan Axis.

Persetujuan merger pada prinsipnya juga untuk menyelamatkan negara dari kerugian yang lebih besar. Jika merger tidak dilakukan, Axis tidak akan bisa membayar tanggungannya kepada pemerintah. Selain menyelamatkan keuangan negara, merger XL-Axis akan menyelamatkan pelanggan AXIS.

"Mereka (Axis) itu sebenarnya sudah bangkrut, dan XL mau membayarkan utang-utang Axis termasuk kepada negara sebesar Rp 1 triliun. Jika tidak segera diambil  langkah merger, maka Axis tidak akan bayar Rp 1 Triliun BHP pitanya di tahun 2013 dan negara akan rugi, Tegasnya.

"Dengan adanya merger, dari mereka Pemerintah  mengambil 2x10 MH di 2,1 GH 3G dan selanjutnya  akan dilelang atau beauty contest pada tahun 2014. Di tahun pertama kita kelola kita bisa menghasilkan Rp 1 Triliun,” kata Tifatul, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, pekan lalu.

Tiap tahun, Axis rugi Rp 2,3 triliun dan sempat menunggak pembayaran kewajiban BHP Frekuensi) Setelah ada persetujuan aksi korporasi tersebut, Axis akhirnya bersedia  melunasi BHP senilai Rp 1 triliun pada akhir Desember 2013. (Yoni Iskandar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com