Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Ingin Investasikan Dana Haji ke Pesawat

Kompas.com - 25/03/2014, 18:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana meginvestasikan secara langsung dana haji yang dikelola selama ini dalam bentuk pesawat terbang untuk jamaah haji.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kemenag Anggito Abimanyu mengatakan, rencana investasi pesawat tersebut telah dijajakinya sejak beberapa tahun lalu. Selain pesawat, pihaknya juga akan menjajaki investasi pemondokan dan rumah sakit haji di Arab Saudi.

"Kami sudah mengkaji untuk investasi di pesawat. Pesawat berbadan lebar bisa ada keuntungan. Selain itu bisa efisiensi dana dengan mengurangi jumlah hari masa tinggal di Mekkah," kata Anggito di Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Akan tetapi, rencana tersebut belum dapat terealisasi karena pelaksanaannya masih menunggu Undang-Undang Pengelolaan Dana Haji yang saat ini masih dibicarakan di DPR. Namun demikian, Anggito berharap rencana tersebut dapat diwujudkan tahun ini.

"Kami targetkan Oktober nanti bisa selesai. Saat ini masih dibahas di DPR, nanti masih akan diminta pendapat ke fraksi-fraksi untuk kemudian disahkan dalam rapat paripurna," ujar Anggito.

Dengan adanya UU Pengelolaan Dana Haji, maka pengelolaan dana haji akan dilakukan khusus oleh Badan Peyelenggaraan Ibadan Haji (BPIH) yang secara regulasi akan berada langsung di bawah Kemenag.

"BPIH nanti diberi mandat melakukan investasi haji yang saat ini mengendap, misalnya investasi portofolio, investasi emas dan investasi langsung tadi yang terkait dengan haji. Jadi nanti BPIH yang akan mengeksekusi," papar Anggito.

Dia menyebut sebesar Rp 64,5 triliun dana haji ditempatkan di sukuk dan perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com