Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ini Bisnis Sarung Helm Antiair dan Antimaling

Kompas.com - 11/04/2014, 09:57 WIB

Produk inovatif bagi para pengendara motor yang diciptakan oleh tim mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen ITB ini terbilang cukup bagus. Sebab, produk ini memiliki kegunaan yang benar-benar diperlukan oleh pengendara motor. Alhasil, "Pasar  saya pikir bisa menerima produk ini," kata Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi Kadin.

Selain itu, prospek bisnisnya juga akan bagus seiring dengan tingginya kebutuhan dan permintaan kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Untuk mempertahankan posisi produk Helver atau helmet cover di pasar, Amir bilang, mereka harus melakukan inovasi dan terus mengedepankan merek mereka sebagai merek lokal.

Meskipun bermerek lokal, produk mereka harus terlihat bagus dan berkualitas. Artinya, produsen harus tetap menjaga kualitas produk dan memberi kesan kepada konsumen bahwa produk lokal pun memiliki kualitas yang baik.

Selain itu, sistem promosi harus diperhatikan. "Untuk produk seperti kaver helm, sistem yang paling cocok yaitu sistem pemasaran konvensional yakni word of mouth," kata Amir.  Lagipula, itu merupakan cara pemasaran yang paling murah dan langsung mengena kepada konsumen.

Pembeli yang sudah memakai produk ini  dan merasa puas dengan produk tersebut,  akan dengan senang hati menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya. Maklum saja, tutur Amir, karakter konsumen Indonesia saat ini lebih percaya kepada testimoni rekan mereka daripada pada iklan.

Dan satu hal lagi yang cukup penting adalah masalah penentuan harga jual. Sebab, harga jual juga akan mempengaruhi keinginan pasar untuk membeli barang yang ditawarkan tersebut. Jangan sampai harga jual terlalu tinggi atau terlalu rendah. "Produsen produk ini sebisa mungkin untuk memberikan harga jual yang bersaing dan disesuaikan dengan target pasar," kata Amir.  (Tri Sulistiowati, Pratama Guitarra)     

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com