Tak hanya menambah biaya operasional, Suryo memandang tuntutan kenaikan upah buruh dapat mengganggu investasi di Indonesia. Sebab, salah satu daya tarik suatu negara di mata investor adalah upah tenaga kerja. Bila upah terlalu tinggi, maka investor akan berpikir ulang untuk menanamkan modalnya.
"Pasti itu semua (tuntutan buruh) menjadi tambahan beban bagi dunia usaha. Karena kan itu berdampak pada cost of operation (biaya operasional). Kalau biaya operasional ini menjadi terlalu tinggi maka dampaknya ke daya saing kita. Dampaknya terutama keuntungan bagi perusahaan," katanya di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (30/4/2014).
Besarnya biaya operasional, lanjut Suryo, tentu saja akan berdampak pada perolehan laba perusahaan. Apabila laba tipis, maka perusahaan mau tidak mau harus mengambil tindakan agar laba kembali tergenjot. Dalam kondisi seperti ini, terkadang pekerja terkena imbasnya.
"Kalau keuntungannya menjadi sangat tipis maka perusahaan akan bisa mempertimbangkan apakah masih layak (atau) tidak usahanya diteruskan, apakah perlu ambil langkah-langkah. Mudah-mudahan bukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), tapi kan bisa saja mengambil langkah-langkah lain misalnya relokasi dan sebagainya. Ini sebaiknya harus kita hindari," ujar Suryo.
Tuntutan upah buruh tersebut, kata dia, pasti akan berpengaruh kepada dunia usaha. Besaran upah yang diusulkan harus dipertimbangkan dengan matang dan dihitung dengan hati-hati.
"Semuanya pasti ada pengaruh. Itu semua perlu penyesuaiam kembali. Dihitung kembali mengenai kelayakan daya saing kita. Ini semua harus jadi perhatian kita. Mudah-mudahan semua wajar-wajar saja," ungkap Suryo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.