Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salim-Wilmar Akuisisi Perusahaan Roti Terbesar Australia

Kompas.com - 28/05/2014, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Grup Salim melalui First Pacific bersama Wilmar International Ltd mengakuisisi perusahaan roti terbesar di Australia yakni Goodman Fielder Ltd. Adapun nilai pembelian sekitar 1,37 miliar dollar AS.

Hal itupun diamini oleh John Ryan, Executive Vice President Group Corporate Communications First Pacific. Menurutnya, saat ini kedua belah pihak tengah melakukan due diligence. "Transaksi diperkirakan selesai pada kuartal pertama 2015," ujar Ryan ketika dihubungi KONTAN, Selasa (27/5/2014).

Sejatinya, di Goodman Fielder, Wilmar bukanlah pendatang baru. Pasalnya Wilmar juga sudah memiliki 10 persen saham di perusahaan tersebut.

Nah, setelah Goodman Fielder resmi diakuisisi, Wilmar akan menaikkan kepemilikan sahamnya. “Kami tanya ke mereka, apakah mau menaikkan kepemilikan saham? Iya kenapa tidak jawab mereka," tutur Ryan.

Jadi nanti kepemilikan saham di Goodman Fielder akan dibagi rata, 50 persen untuk First Pacific dan 50 persen untuk Wilmar.

Ia menjelaskan, sebagai perusahaan investasi, First Pacific selalu berusaha meningkatkan nilai sahamnya. Untuk itu mereka memilih membeli Goodman Fielder.

Ryan mengungkapkan bahwa pihaknya memang sudah mengincar Goodman Fielder. “Mereka perusahaan yang bagus, namun sedang mengalami masa sulit, kami melihat ini sebagai peluang kami," ujar Ryan.

Dengan bekerjasama bersama Wilmar, First Pacific yakin bakal lebih berkembang. Pasalnya Wilmar memiliki jaringan tak hanya di Indonesia tetapi juga di China dan Malaysia.

Harapannya, akuisisi ini bisa memperkuat ekspansi Indofood kelak ke kedua negara tersebut. "Wilmar memiliki jaringan di Malaysia dan China, kalau Indofood bisa menjual produk mereka di China misalnya, itu akan sangat baik sekali," terang Ryan. Catatan saja First Pacific memiliki 50,07 persen saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Namun, Fransiscus Welirang Direktur PT Indofood Sukses Makmur mengaku tidak mengetahui rencana akuisisi tersebut. "Wah saya tidak ikuti, saya tidak tahu," ujarnya, Selasa (27/6/2014). Ia mengaku tidak tahu, apakah akuisisi itu dimaksudkan untuk memperkuat ekspansi Indofood atau bukan. (Benediktus Krisna Yogatama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com