Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Pendapatan Orang Indonesia Sebelum Pensiun Rp 239 Juta

Kompas.com - 23/06/2014, 12:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARAT, KOMPAS.com — Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan, pemerintah berambisi menciptakan pendapatan per kapita masyarakat menjadi sebesar 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 239,4 juta (kurs 1 dollar AS = Rp 11.971) per tahun.

"Sebelum tua, pensiun dan berusia 50 tahun, orang Indonesia harus kaya dengan pendapatan 20.000 dollar AS per tahun," kata Bayu dalam seminar Bank Dunia, di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Saat ini, kata Bayu, pendapatan per kapita penduduk berusia 29 tahun sebesar 2.500 dollar AS. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi 5-6 persen per tahun dirasa tidak mencukupi untuk mengejar ambisi tersebut.

Bayu menjelaskan, ada dua cara untuk mengejar ambisi tersebut. Pertama adalah perbaikan infrastruktur. Bayu mengatakan, pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan investasi di manufaktur dan kemampuan SDM menciptakan barang-barang.

"Bagaimana mengirim mobil baru yang kita produksi di pabrik Indonesia dan mengirim ke negara lain. Jadi, bukan hanya kemampuan memproduksi mobil, tapi juga jalan, pelabuhan, dan bandara yang baik," ujarnya.

Kedua, meningkatkan daya saing sumber daya manusia. Ia mengatakan, pembangunan SDM merupakan investasi.

"Walaupun tidak ingin masuk jebakan, kita harus menghindari. Kita ingin menjadi kaya sebelum kita menua. Jadi, investasi bukan hanya jumlah, tapi juga kualitas sehingga ada effect multiplayer," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com