Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Makin Ketat, Pendapatan Operasional Samsung Turun 25 Persen

Kompas.com - 08/07/2014, 10:48 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Pabrikan elektronik raksasa dari Korea Selatan, Samsung, memperkirakan laba operasional kuartal II-2014 turun sebesar 25 persen, lantaran harus bersaing dengan gadget murah produksi Tiongkok serta menguatnya won, yang membuat produk Korea Selatan kurang kompetitif di pasar ekspor.

Mengutip AFP, Selasa (8/7/2014), laba operasional Samsung pada kuartal II tahun ini diperkirakan mencapai 7,2 triliun won (7,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 83 triliun) pada periode April-Juni. Jumlah ini menyusut dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,53 triliun won.

Sementara itu jika dibandingkan dengan kuartal I yang mencapai 8,49 triliun won, laba operasional Samsung kuartal II turun sebesar 15,2 persen. Penurunan kinerja Samsung memang telah diprediksi sebelumnya. Namun, angka yang dirilis tersebut meleset jauh dari perkiraan para analis.

Namun dalam pernyataan itu, Samsung tidak memberikan detail laba bersih yang mungkin akan diraupnya sepanjang kuartal II tahun ini serta pendapatan masing-masing divisi bisnisnya. Dalam penjelasannya hari ini, Samsung menyatakan pengumuman proyeksi itu dikeluarkan dalam rangka memperhatikan permintaan pasar dan investor.

"Kami dihadapkan pada lesunya pasar smartphone serta melihat semakin ketatnya pasar di Tiongkok dan Eropa. Hal ini tentunya akan menyebabkan persediaan barang kami makin menumpuk," jelas Samsung.

Dari sisi penjualan, Samsung mencatat sepanjang April-Juni tahun ini mencapai 52 triliun won, turun 9,5 persen dari tahun sebelumnya  dan 3,1 persen dari kuartal sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com