Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Beringsut Turun

Kompas.com - 08/07/2014, 11:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Harga daging ayam mulai turun pada pekan pertama Ramadhan. Kondisi ini merupakan siklus yang biasa terjadi pada saat bulan Ramadhan dan Lebaran.

“Harga daging ayam sudah turun pas hari kedua puasa, harganya sudah Rp 27.000–Rp 28.000 per kilogram. Tadinya sebelum puasa itu harganya Rp 30.000 per kilogram,” ungkap Daryati, pedagang ayam Pasar Klender, kepada wartawan saat kunjungan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, Selasa (8/7/2014).

Pedagang itu mengatakan, harga ayam per ekor sebelum puasa dengan bobot 1,3-1,4 kilogram mencapai Rp 45.000 per ekor. Sekarang, dengan bobot yang sama, harga ayam hanya sekitar Rp 35.000 per ekor.

Ditemui di Pasar Klender, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina menuturkan, hal tersebut memang bagian dari siklus yang biasa terjadi pada saat Ramadhan dan Lebaran. “Kenaikan harga itu biasa terjadi seminggu sebelum puasa dan seminggu sebelum Lebaran,” kata Srie.

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan berkepentingan untuk menjaga agar harga tetap stabil. “Makanya pasokan DOC (day old chicken) dikurangi 20 persen, dari tanggal 4 Juli 2014, sampai akhir Juli nanti, sampai Lebaran,” katanya.

Dengan menata pasokan di hulu, harga pasar yang terbentuk diharapkan akan baik bagi peternak, pedagang, dan konsumen. Pasalnya, harga ayam biasanya akan terjun bebas setelah Lebaran.

Srie mengatakan, penataan pasokan di hulu, alias di peternak, baru akan terasa enam minggu kemudian dalam hal harga di tingkat konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com