Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia

Kompas.com - 17/07/2014, 11:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com
 — Maskapai penerbangan Hongkong, Cathay Pacific, dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam Penghargaan Maskapai Penerbangan Dunia beberapa hari lalu. Penghargaan ini diumumkan pada acara Farnborough Airshow di Inggris.

Seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (17/7/2014), Cathay Pacific merebut predikat tersebut dari Emirates yang tahun ini harus puas di peringkat keempat. Daftar maskapai penerbangan tersebut dibuat oleh pemeringkat maskapai Skytrax.

Peringkat maskapai penerbangan terbaik dunia didasarkan pada survei yang dilakukan terhadap 16 juta penumpang. Survei meliputi maskapai full-service ataupun maskapai penerbangan murah dalam 41 metrik terkait produk dan layanan.

Sementara itu, maskapai penerbangan Garuda Indonesia masuk dalam 10 besar maskapai penerbangan terbaik di dunia dalam penghargaan tersebut, yakni posisi ke-7. Di samping itu, Garuda juga meraih penghargaan kabin kru terbaik dunia pada penghargaan yang sama. (Baca: Garuda Raih Penghargaan Awak Kabin Terbaik dari Skytrax)

Setelah dilarang menerbangi Uni Eropa pada tahun 2007 hingga 2009 karena dinilai tidak aman, Garuda dipandang telah mengalami perubahan dramatis dalam beberapa tahun ke belakang. Garuda melakukan pembaruan secara ekstensif dan pengukuran perbaikan layanan untuk kembali meraih kepercayaan dari penumpang ataupun regulator keselamatan penerbangan.

Para penumpang kelas ekonomi sangat menyukai kursi Garuda yang nyaman dan pilihan makanan Asia Tenggara yang ditawarkan Garuda. Pada Maret lalu, Garuda menjadi anggota penuh aliansi penerbangan global Skyteam.

Berikut 10 besar maskapai penerbangan terbaik dunia dalam penghargaan oleh Skytrax tersebut:
1. Cathay Pacific
2. Qatar Airways
3. Singapore Airlines
4. Emirates
5. Turkish Airlines
6. ANA All Nippon Airways
7. Garuda Indonesia
8. Asiana Airlines
9. Etihad Airways
10. Lufthansa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com