Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Beban Listrik PLN Turun Signifikan

Kompas.com - 27/07/2014, 14:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari H Lebaran, Senin (28/7/2014), beban puncak (BP) tertinggi di sistem kelistrikan Jawa Bali diprediksi sebesar 14.481 megawatt (MW) atau turun sekitar 38 persen dari hari biasa. Beban terendah diprediksi sekitar 9.550 MW.

"Penurunan beban Lebaran di Jawa Bali sangat signifikan karena beban industri dan bisnis sangat besar," kata Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), dalam pernyataan resmi, akhir pekan ini.

Pada hari kerja, BP normal di Jawa Bali sekitar 23.350 MW. Beban tertinggi pernah mencapai 23.420 MW pada tanggal 9 Juni 2014 pukul 18.50 WIB. Daya tampung pembangkit di Jawa Bali saat ini sebesar 31.456 MW.

Bambang menuturkan, di Sumatera, BP tertinggi pada hari Lebaran diprediksi sebesar 3.705 MW atau turun 18 persen dibanding hari biasa, sebesar 4.483 MW.

Di Indonesia timur, terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, total BP tertinggi di hari Lebaran diprediksi sebesar 2.459 MW atau turun 6,75 persen dibanding BP tertinggi pada hari biasa sebesar 2.637 MW.

"Ini adalah total beban 15 sistem kelistrikan di Indonesia timur, di luar sistem isolated. Secara global, di Indonesia Timur penurunan beban saat Lebaran dibanding hari biasa tidak terlalu signifikan. Hal ini karena beban sistem didominasi oleh beban rumah tangga (residensial)," kata Bambang.

Turunnya pemakaian listrik berdampak pada operasional pembangkit-pembangkit listrik. Di Jawa, sebanyak 16 pembangkit listrik berkapasitas 6.706 MW mendapatkan kesempatan untuk "beristirahat" alias berhenti sementara dari operasi (reserved shutdown).

Bambang menambahkan, masa istirahat ini mulai dilaksanakan dari tanggal 24 Juli 2014 hingga 5 Agustus 2014, dengan jangka waktu berbeda-beda tiap pembangkit.

Meskipun sebagian pembangkit istirahat, PLN tetap mengutamakan keandalan pasokan. "Meskipun beberapa pembangkit istirahat, namun apabila diperlukan sewaktu-waktu harus bisa dinyalakan dengan cepat. PLN juga menyiagakan piket khusus Lebaran," katanya.

Untuk segala jenis layanan dan pengaduan listrik PLN, pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123 melalui beberapa kanal seperti call center (kode area) 123, website www.pln.co.id, email: pln123@pln.co.id, facebook PLN 123 dan twitter @pln_123.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com