"Mengenai Newmont, saya sudah mendengar kabar bahwa CEO dari Amerika atau Kanada datang. Tapi saya mendukung adanya perundingan kembali antara Menko dan Newmont manakala mereka mencabut tuntutan atau gugatannya," ujar MS Hidayat di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Saat ditanya wartawan apakah pertemuan tersebut akan membicarakan perundingan ekspor mineral mentah, Hidayat pun mengatakan tidak. Menurutnya, pemerintah sudah berkomitmen bahwa perundingan dengan Newmont akan dilakukan jika perusahaan tambang tersebut mencabut gugatannya.
"Belum (membicarakan perundingan). Saya diberitahu orang Newmont, bahwa hari ini CEO-nya datang. Saya katakan salah satu syarat berunding adalah dia cabut arbitrase," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, PT Newmont Nusa Tenggara siap berunding dengan pemerintah, tetapi enggan mencabut gugatan di arbitrase internasional.
"Saya terima surat dari Newmont, yang menyatakan mereka ingin berunding, tapi dengan tidak menyampingkan hak untuk memproses gugatan mereka di arbitrase. Kalau mau berunding, cabut dulu," katanya di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Chairul menegaskan, pemerintah tidak akan menanggapi surat dari Newmont, sebelum perusahaan mineral tambang tersebut benar-benar mencabut gugatan hukum yang sangat mengganggu kedaulatan Indonesia itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.