Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Galau Tersandera Subsidi BBM

Kompas.com - 22/08/2014, 21:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com – Dibatasi atau tidak dibatasi, pelaku pasar galau terjebak subsidi bakar minyak (BBM).

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rahmat, mengatakan ada dua hal yang menjadi perhatian utama pelaku pasar. Pertama, deficit budget dikhawatirkan akan meledak akibat konsumsi bahan BBM bersubdisi, jika tidak dilakukan pembatasan.

Kedua, jika dilakukan pembatasan pun, ditengarai akan membawa efek negatif untuk bisnis. “Utamanya mereka yang bergerak di bidang transportasi, dan jasa logistik. Itu yang dikhawatirkan,” kata dia, dalam media gathering di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (22/8/2014).

Di sisi lain, dia menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 tidak memberikan ruang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Menurut dia, lantaran subsidi BBM tersebut merupakan faktor yang krusial, sebaiknya RAPBN 2015 dirombak sebelum APBN tahun anggaran 2015 berjalan. “Presiden baru perlu merombak APBN 2015, kalau bisa sebelum Januari,” ucap John.

Sayangnya, urusan politik nampaknya belum selesai usai putusan Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8/2014). Partai-partai yang tergabung dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah kursi di parlemen, dibanding Koalisi Merah Putih. Harapannya, ada satu atau dua partai dai KMP “lompat pagar” ke koalisi Jokowi-JK. “Karena kita perlu action sebelum Juli,” sambung John.

Artinya, sebut John, jika setelah kabinet baru terbentuk dan subsidi BBM bisa dikurangi pada Januari 2015, hal tersebut diperkirakan bakal memberikan angin segar bagi pasar. “Indeks kita akan sangat-sangat melayang,” tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com